Tahun ini, PT BW Plantation Tbk (BWPT) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp700 miliar untuk pengembangan usaha, “Jumlah capex tahun ini turun karena lahan yang menghasilkan semakin berkurang, jadi biaya untuk penanaman kembali juga jadi lebih sedikit,”kata

Direktur Keuangan PT BW Plantation Tbk Kelik Irwanto di Jakarta, Selasa (10/6).

Dia menuturkan, anggaran capex tahun ini jumlahnya lebih rendah dari realisasi capex tahun lalu yang sebesar Rp1,1 triliun. Tercatat sampai dengan kuartal pertama tahun ini, perseroan telah merealisasikan capex sebesar Rp100 miliar, dimana sekitar 77% dari capex yang telah terealisasi digunakan untuk perseroan untuk penanaman kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO).

Sementara sisanya 23% digunakan untuk fix asset investasi seperti pabrik dan pembangunan perumahan. Lebih lanjut dia menambahkan, anggaran capex tahun ini sebagian berasal dari kas internal perseroan dan juga kemungkinan dari pinjaman perbankan.

Sebagai informasi, BWPT sampai dengan kuartal I tahun ini volume penjualan CPO perseroan tercatat sebesar 36.000 ton atau turun dibandingkan dengan pencapaian di periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar 40.000 ton. Sementara untuk produksi tandan buah segar (TBS) di kuartal I naik menjadi 158 ribu ton dari sebelumnya 138 ribu ton diperiode sama tahun lalu. (bani)