NERACA
Jakarta - Bank Indonesia memproyeksikan besaran inflasi tahun ini tetap berada pada kisaran 5%. Bank sentral memprediksi inflasi ada pada rentang 4,5% plus minus 1%.
Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, berdasarkan catatan historis, peningkatan terbesar laju inflasi biasanya akan terjadi pada Juni dan Juli 2014.
"Secara musiman ada kemungkinan Juni dan Juli (inflasi) akan naik. Peak-nya ada di Juli. Semuanya faktor musiman," katanya di Jakarta, Jumat (6/6).
Namun demikian, BI meyakini peningkatan besaran inflasi tersebut akan sesuai perhitungannya. "Kenaikan inflasi pada Juni dan Juli itu faktor musiman, akan turun di Agustus sampai Desember dan akhir tahun yakin lima persen," jelas dia.
Seperti diketahui, memasuki pertengahan 2014, angka inflasi terus mengalami tekanan setelah sebelumnya pada April deflasi 0,02%. Belum lama ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Mei 2014 sebesar 0,16% (month to month/mtm), sehingga inflasi tahunan hingga Mei 2014 tercatat berada di angka 7,32%. [agus]
Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…
Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…
NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…
Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…
Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…
NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…