Pemerintah Janji Awasi Harga Bahan Pokok

NERACA

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tandjung berjanji akan mengawasi dan memonitor harga bahan pokok menjelang lebaran. Sebab, Inflasi Mei tahun ini berdasarkan Data Badan Pusat Statistik sebesar 0,16%. "Saya memonitor secara detail inflasi , dan hari senen ada rapat harga stabilitas harga pangan , untuk memonitor perkembangannya," ucap Chairul Tandjung di Jakarta, kemarin.

Chairul menjelaskan akan menerapkan langkah-langkah strategis untuk mengamankan harga bahan pangan menjelang lebaran. "mengantisipasi langkah-langkah yang harus dilakukan," jelasnya.

Sedangkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menghimbau meski  sampai dengan minggu ini harga kebutuhan pokok masih terkendali. Tetapi, menjelang puasa pihaknya mengusulkan ke pemerintah perlu hati-hati.

Dia mengatakan ramadhan terutama lebaran ditambah tahun ajaran baru tidak boleh diabaikan. "Karena akan berdampak pada kebutuhan di luar makanan seperti pakaian. Kami akan rilis tanggal 2 Juni mendatang," ujar Suryamin

Suryamin menerangkan sepanjang pengamatan, sampai dengan minggu ini dari 21 komoditi penting bahan makanan, lebih dari 11 komoditi menunjukkan stabil dan bahkan ada yang turun.

Dia mengatakan dari laporan Menteri Pertanian (Mentan) suplai sudah cukup bagus.

"Tinggal distribusikan sekarang, mudah-mudahan membaik juga karena Kementerian Pekerjaan Umum juga sekarang sudah membangun pantura. Sehingga pada saatnya nanti menjelang puasa distribusi harus lancar," tegas Suryamin.

Dia kembali mengingatkan pemerintah untuk mengamati pengaruh Tarif Dasar Listrik (TDL), pengaruh kenaikan tarif angkutan laut,

"Barang-barang yang diluar pertanian juga akan berdampak dan harus di kontrol," ucap Suryamin.

Dia menerangkan setuju dengan by design harga terhadap komoditas bawang merah.

Hal itu untuk menyelamatkan petani supaya tidak anjlok jauh dan juga petani tidak rugi dengan biaya cost production pada saat menanamnya.

"Tetapi dijaga pada level yang tidak membahayakan. Artinya pada level-level yang tidak merugikan petani dan juga tidak memberatkan konsumen. Pokoknya sampai minggu ini terkendali bagus," tukasnya

Berdasarkan laporan dari Kementerian Perdagangan, harga daging ayam saat ini Rp29.610 per kilogram atau naik 8,25% dibandingkan bulan lalu. Sementara harga telur ayam saat ini Rp19.597 per kilogram atau naik 6,59% dari bulan lalu.

"Ada beberapa hal yang memang pemerintah sengaja naikkan untuk saat ini, seperti daging ayam dan telur ayam. Hal tersebut untuk memproteksi peternak kecil yang menaikkan harga pada sesaat dan saat puasa itu terjadi," ucap Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi. [agus]

BERITA TERKAIT

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…