Prospek Bisnis Furnitur Sangat Menjanjikan

Penjualan properti yang terus tumbuh membuat penjualan furniture juga tak kalah menggeliat. Maklum, setelah orang mempunyai sebuah unit hunian, pasti yang dicari adalah pelengkap ruangan semacam meja, sofa, dan lain sebaginya.

NERACA

Hal itu tentunya membuat bisnis furniture juga semakin prospektif hingga 10 tahun ke depan. Tentunya asalkan bisnis ini digarap dengan maksimal. Apalagi untuk penduduk kota besar seperti Jakarta. Keberagaman pendukuknya, membuat selera masyarakat dalam hal furniture pun sangat beragam.

Untuk itu, pengusaha furniture sadar betul akan beragamnya permintaan konsumennya. Makanya, ia tak hanya menyediakan furnitur murah, furniture berharga “wah” pun tersedia di tiap-tiap gerai. Maklum, semua itu kan kembali lagi ke persoalan selera konsumen yang tidak selamanya sama. Baik dalam hal  desain, warna, hingga kepada persoalan kualitas dan harga.

"Ada konsumen yang ingin harga murah tidak mempermaslahkan kualitas, ada juga yang ingin produk berkualitas, sementara soal harga bukanlah masalah" sebut Sauroh, pemilik gerai penjualan furnitur di Jalan Panjang Jakarta Barat.

Kondisi inilah yang membuat persaingan bisnis furniture kian ketat. Meski demikian, jika berminat menekuni bisnis ini peluangnya tetap terbuka lebar. Asalkan, pandai melihat peluang serta kebutuhan konsumen yang ingin disasar. Kalau tidak, bisnis furniture yang Anda miliki tak sebagus apa yang dibayangkan pada awalnya.

Untuk itu, diperlukan strategi bisnis yang mumpuni untuk dapat memenangkan persaingan pasar furniture, terlebih untuk pasara di kawasan kota besar seperti Jakarta. Perlu inovasi-inovasi dalam mengembangkan usaha. Seperti melakukan kerjasama dengan pihak lain misalnya, itu akan sangat membantu kehidupan usaha penjualan furnitur. Sebut saja misalnya,  bekerjasama dengan bank untuk pemberian kredit/cicilan pada  konsumen.

Tentunya, hal itu akan sangat membantu. Makanya, kini banyak pengusaha furnitur bekerjasama dengan bank untuk menyediakan fasilitas cicilan bagi para pelanggannya.

Tak hanya itu, persoalan permodalan usaha juga akan teratsi jika mempunyai kerjasama yang baik dengan bank. Intinya, usaha-usaha yang dilakukan para pengusaha furnitur ini bermuara pada satu hal, yakni bagaimana produk mereka akan diterima pasar. Makanya, sekali lagi banyak yang perlu diinovasikan dalam mengembangkan usaha penjualan furnitur.

Mengembangkan Usaha

Banyak jalan menuju Roma, begitu pun untuk sukses, ada banyak sekali cara yang ditempuh untuk memenangkan persaingan. Mulai dengan pemberian cicilan furniture hingga kepada hal-hal lainnya. Banyak pengusaha furnitur yang pada awalnya hanya mendirikan usaha penjualan furnitur saja. Kini mengubah konsep usahanya menjadi one stop service.

"Karena meligat kondisi pasar yang ada, kami mengubah konsep jualan kami, yaitu  membuat desain ruangan untuk dibuatkan furniture yang pas seperti apa," jelas dia.

Memang, untuk memenangkan persaingan terkait penjualan furniture memang harus mampu membaca perkembangan tren tekini. Bukan hanya itu saja, konsep marketing yang dimiliki juga harus mumpuni. Nah, jika semua itu sudah terpenuhi, maka kemampuan bersaing di bisnis ini menjadi sebuah keniscayaan.

"Intinya, yang kami buat dan jual, dapat disesuaikan keinginan pembeli, dari situ pembeli dapat mengkreasikan model furniture yang diinginkannya, sementara kami hanya tinggal mengikuti kemauan mereka seperti apa," tegas dia lagi. 

BERITA TERKAIT

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket

  Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket NERACA Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital

  Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian…

BERITA LAINNYA DI Keuangan

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket

  Stop Provokasi di Media Sosial, Pentingnya Netiket NERACA Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital

  Cara Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian…