Rencanakan Rights Issue - Sequis Life Bidik Dana Rp 4,87 Triliun

NERACA

Jakarta – Dalam rangka memperkuat modal, PT Asuransi Jiwa Sequis Life menyiapkan pendanaan dengan right issue senilai Rp4,87 triliun atau sebesar 20%. Ini sekaligus bentuk kerja sama strategis dengan Nippon Life Insurance Company, perusahaan asuransi jiwa terbesar kedua di Jepang.

President Director and CEO Sequislife Tatang Widjaja mengatakan, perseroan menargetkan rencana jangka panjang untuk mencapai posisi tiga besar dalam pemasaran asuransi jiwa dan kesehatan di tahun 2020 mendatang.

Menurutnya, tahun ini merupakan tahun kedua bagi perseroan untuk mempersiapkan visi from good to great,”Ini dilakukan melalui penerbitan saham baru atas rights issue sebesar 20% saham senilai Rp4,87 triliun. Melalui ini, kami punya target untuk menjadi perusahaan tiga besar dalam bisnis asuransi jiwa dan kesehatan," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dia mengatakan, kerja sama tersebut juga untuk memperkuat permodalan. Dalam hal ini, perseroan akan mengajukan permohonan izin kerja sama dengan Nippon Life tersebut ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK),”Mudah-mudahan izin dari OJK bisa kami peroleh dalam beberapa bulan ke depan, sehingga kerja sama strategis ini akan kami realisasikan. Setelah mendapatkan persetujuan regulator, kami akan lebih cepat melakukan ekspansi,” paparnya.

Tatang menjelaskan dengan menggandeng Nippon Life Insurance sebagai mitra kerja akan menguntungkan dalam tiga hal. Pertama adanya mutual understanding, mutual respect, dan mutual trust. Kedua pihak menyepakati tidak ada perubahan strategi bisnis Sequislife, nama Sequislife dan color tone tetap digunakan. Polis-polis asuransi yang diterbitkan juga tetap menggunakan nama Sequislife,”Ini tidak akan mempengaruhi status polis yang telah dimiliki nasabah, dari sisi manfaat, syarat dan ketentuan, maupun nomor polis," ujarnya.

Sebelumnya disebutkan pembelian saham tersebut dilakukan melalui kerjasama antara Nippon Life dengan PT Gunung Sewu Kencana sebagai pemilik saham Sequislife. Hingga akhir tahun lalu, saham perusahaan dimiliki oleh PT Gunung Sewu Kencana dengan porsi 40% serta PT Sequis sebesar 60%.

Kerja sama ini karena pasar asuransi jiwa di Indonesia terus tumbuh secara sehat dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia serta populasi kelas menengah yang terus bertumbuh. Pertumbuhan tinggi itu diharapkan dapat berlanjut untuk memecahkan rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia dibandingkan negara-negara maju. (bani)




BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…