Lagi, Electronic City Bangun Enam Gerai

NERACA

Jakarta – Guna meningkatkan penjualan tahun ini, PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) terus menambah gerai baru. Disebutkan, penambahan gerai baru tersebut akan dilakukan pada kuartal kedua. Dimana perseroan bakal menambah enam gerai baru sebagai langkah ekspansi.

Direktur PT Electronic City Indonesia, Made Agus Dwiyanto mengatakan, emiten distributor penjualan elektronik ini memang tengah membangun enam gerai baru  pada kuartal dua tahun ini. Penambahan gerai ini nantinya akan melengkapi target perusahaan untuk menambah 15-20 gerai hingga akhir 2014,”Enam gerai baru tersebut direncanakan akan mulai beroperasi pada pertengahan tahun ini. Kami harapkan mulai beroperasi pada Juni atau Juli tahun ini," kata Agus di Jakarta, Selasa (3/6).

Menurut dia, keenam toko tersebut akan beroperasi di sejumlah wilayah, seperti Palembang, Jabodetabek, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Magelang. Adapun, nilai investasinya berasal dari dana hasil penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).

Dia menuturkan, dana penambahan gerai baru tersebut diambil dari hasil IPO,”Jadi hitungan investasinya Rp4-5 juta per meter persegi. Jadi, sekitar Rp5 miliar per gerainya," pungkasnya.

Seperti diketahui, Electronic City berencana menambah hingga 20 gerai baru hingga akhir tahun ini. Perseroan telah menyiapkan dana belanja modal sebesar Rp400 miliar. Dengan penambahan gerai tersebut, perseroan berharap meningkatkan pertumbuhan penjualan sebesar 35-50%.

Direktur Komersial dan Investor Relations Electronic City, Fery Wiraatmadja pernah bilang, penambahan gerai ini lebih rendah dari realisasi tahun lalu yang mencapai 33 gerai. Penyebabnya karena mulai masuknya musim politik dan belum menentunya kondisi makro ekonomi.

Meskipun begitu, perseroan berkeyakinan hal itu tidak mempengaruhi kinerja tahun ini. Dirinya juga menyakini realisasi target tersebut bisa di capai. Tahun lalu, perseroan memperkirakan bisa membukukan penjualan di kisaran Rp1,93 triliun. Ada beberapa strategi yang akan dilakukan perseroan. Antara lain, menggenjot penjualan audio video, gadget and office equipment, mobilephone and computer dan home appliances.

Tercatat lebih dari 80% penjualan dikontribusikan dari segmen penjualan audio video dan home appliances. Serta meningkatkan same-store growth (SSG) atau pertumbuhan penjualan pada toko yang sama. Kata Fery, same store growth (SSG) Electronic City pada tahun lalu berkisar diangka 8- 9%. Hal itu didasarkan adanya penambahan gerai baru sebanyak 33 unit.

Sedangkan pada tahun ini perseroan mengestimasi SSG miliknya berada di level 8-10% melalui penambahan 20 gerai baru yang tersebar di Indonesia. Pada tahun lalu, perseroan terus memperkuat jaringan gerainya dan saat ini telah memiliki 61 gerai. Tersebar di Jabodetabek, Bali, Medan, Lampung, Serang, Cilegon, Solo, Purwakarta, Bandung, Sumedang, Cianjur, Balikpapan, Pontianak. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…