Kontesan Pilpres Berikan Sentimen Pasar

NERACA

Jakarta –Pemilihan presiden tinggal menghitung hari saja, kondisi ini membuat sebagian pelaku pasar modal masih bersifat wait and see sambil menunggu siapa pemenangnya nanti. Namun ditengah hangatnya situasi politik saat ini, pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) masih menyakini kondisi tersebut tidak mempengaruhi terhadap kapitalisasi pasar modal.

Direktur Penilaian PT Bursa Efek Indonesia, Hoesen mengatakan, kedua Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dapat memberikan sentimen positif terhadap pasar modal domestik,”Saya optimis pemilu berjalan lancar dan kedua pasangan itu memberikan sentimen positif ke pasar," ujarnya di Jakarta, Senin (2/6).

Dia menambahkan bahwa sejak awal tahun ini kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEI juga membukukan kinerja paling tinggi di dunia. Dalam data BEI per 30 Mei 2014, IHSG BEI mencatatkan pertumbuhan sebesar 14,50%.

Bursa saham negara lain yang juga mencatatkan pertumbuhan di sepanjang tahun ini diantaranya bursa India meningkat sebesar 14,34%, bursa Filipina naik 12,87%,bursa thailand 9,01%, bursa saham Inggris naik tispis 1,84%, dan bursa saham AS 0,74%.

Sementara bursa saham yang mengalami kinerja negatif diantaranya bursa Jepang menurun sebesar 10,18%, bursa Tiongkok terkoreksi 3,63% dan bursa Hong Kong 0,96%,”Saya sudah optimistis sejak dulu bahwa kinerja bursa domestik terus positif," ucap Hoesen.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT CIMB Principal Asset Management Fajar R Hidayat mengatakan bahwa pandangan pelaku pasar cukup positif terhadap pasar modal apalagi dengan perkembangan yang ada sudah ada dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Menurut dia, kedua pasangan calon presiden itu cukup "market friendly" meski salah satu di antaranya cukup menonjol di kalangan investor,”Siapapun yang menang, pasar saham akan 'bullish'," katanya.

Ekonom dari Universitas Indonesia, Faisal Basri pernah bilang, calon presiden terpilih pada Pilpres 2014 sangat mempengaruhi pertumbuhan perekonomian di Tanah Air, khususnya terhadap perkembangan industri pasar modal,”Pasar akan merespons positif atau negatif terhadap hasil Pemilu itu ditentukan oleh siapa yang akan memimpin negeri ini untuk lima tahun mendatang,”ujarnya

Sementara Kepala Riset Valbury Asia Securities Alfiansyah menambahkan, pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan dilaksanakan mulai tanggal 18-20 Mei 2014, tetap menjadi fokus pasar. Hal senada juga disampaikan pengamat Pasar Modal Recapital Asset Management Pardomuan Sihombing, ekonomi yang membaik dan harapan akan pemilu presiden Juli berjalan lancar jadi faktor pendorong aksi beli tersebut. Tercatat dana asing masuk Rp 2 triliun melalui pembelian saham,”Ekonomi yang membaik dan harapan Pemilu Presiden yang berjalan lancar," kata Pardomuan.

Disamping itu, pelaku pasar sudah menerima pencalonan presiden dan wakil presidien Prabowo-Hatta. Sebelum pemilihan legislatif, pasar hanya mengelu-elukan Jokowi. Kini, setelah pemilihan legislatif usai Prabowo-Hatta termasuk dua sosok yang pasar terima secara positif. (bani)

BERITA TERKAIT

Sukses Pengembangan Karyawan - BTN Tempati Posisi Top 3 Untuk Pengembangan Karier

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menempati posisi Top 3 tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia versi…

Atlantis Subsea Bidik Pendapatan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada…

Tensi Politik Timur Tengah Penyebab Anjloknya IHSG

NERACA Jakarta- Tensi ketegangan politik di kawasan timur tengah menjadi sentimen negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sukses Pengembangan Karyawan - BTN Tempati Posisi Top 3 Untuk Pengembangan Karier

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menempati posisi Top 3 tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia versi…

Atlantis Subsea Bidik Pendapatan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada…

Tensi Politik Timur Tengah Penyebab Anjloknya IHSG

NERACA Jakarta- Tensi ketegangan politik di kawasan timur tengah menjadi sentimen negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa…