Luluskan 152 Murid Berprestasi - Sampoerna Academy Ciptakan Calon Pemimpin Masa Depan

NERACA 

SMA Negeri 10 Malang (Sampoerna Academy), belum lama ini melepas 152 lulusan ketiganya dari periode tahun ajaran 2013-2014. Mereka adalah siswa-siswi terpilih, yang berprestasi, berkarakter dan mempunyai jiwa kepemimpinan. Sampoerna Academy merupakan salah satu konsep kunci dalam mendukung tujuan Putera Sampoerna Foundation untuk menciptakan pemimpin masa depan bangsa melalui pendidikan yang berkualitas dan bertaraf internasional.

Pada tahun 2009, Sampoerna Academy (SA) didirikan di Malang dan Palembang dengan tujuan untuk membantu meningkatkan akses, dan memberikan pendidikan berkualitas bagi kaum muda Indonesia,  kemudian disusul dengan didirikannya dua sekolah di Bali dan Bogor pada tahun 2011. Sampoerna Academy merupakan bagian dari Sampoerna School System, yaitu sebuah ekosistem atau perjalanan pendidikan yang   bertujuan untuk mempersiapkan pelajar Indonesia menjadi pemimpin masa depan yang berkaliber tinggi.

“Tahun ini kami meluluskan 473 siswa dari empat sekolah kami di Malang, Palembang, Bali dan Bogor. Para siswa-siswi ini telah mengikuti perjalanan pendidikan yang luar biasa selama tiga tahun, mereka telah tumbuh menjadi individu dewasa yang dibekali dengan nilai-nilai kepemimpinan, kewirausahaan dan tanggung jawab sosial sehingga mereka siap untuk menghadapi perjalanan pendidikan selanjutnya,” ujar Managing Director Putera Sampoerna Foundation, Nenny Soemawinata

Sampoerna Academy menerapkan pendidikan holistik abad 21 (21st Century Learning) dan mengimplementasikan kurikulum standar Pendidikan Nasional dan Kurikulum Internasional (Cambridge IGCSE and Cambridge International A/AS level), secara konsisten menghasilkan murid-murid berprestasi di tingkat internasional. Sejak tahun 2011, para murid SA mendapatkan nilai tertinggi pada mata pelajaran Matematika, Seni & Desain, Biologi, Kimia, Teknologi Informasi & Komunikasi, Matematika Tambahan dan Fisika dapat menembus nilai rata-rata dunia dalam ujian sertifikat internasional IGCSE.

Tahun ini, nilai Ujian Nasional tertinggi SA Malang diraih oleh Mohammad Waldinus Solihin dengan nilai 53.50 atau rata-rata 8.92. Selain itu, dua siswa lulusan SA Malang tahun ini juga sudah diterima di Universitas terkemuka di Amerika.

“Saat mereka pertama kali tiba di sekolah ini, mereka merupakan anak muda yang memiliki mimpi dan rencana besar untuk meraih masa depan yang lebih baik. Saya menyaksikan sendiri bagaimana tidak ada hal yang tidak mampu mereka capai melalui pikiran cerdas dan kerja keras mereka. Merupakan sebuah kebanggaan bagi saya untuk bisa menyaksikan perkembangan mereka menjadi pemimpin masa depan yang memiliki visi dan integritas tinggi,” tutup Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Malang (Sampoerna Academy), Niken Asih Santjojo.

BERITA TERKAIT

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…

BERITA LAINNYA DI

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…