Jelang Ramadan - Kemendag Jamin Stok Daging Sapi Aman

NERACA

Jakarta – Menjelang datangnya bulan Ramadan, Kementerian Perdagangan menjamin bahwa stok daging sapi sampai dengan akhir Juni mendatang aman. Menurut Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, pasokan daging didapat dari penggemukan sapi sudah diisi sebanyak 162 ribu ekor sapi. Sebanyak 104 ribu ekor sapi akan didatangkan pada bulan Juni atau awal puasa. “Kami pastikan betul pasokannya. Tahun ini kita yakin bisa terpenuhi,” kata Bayu di Jakarta, Rabu (28/5).

Ia menjelaskan sebanyak 170 ribu ekor sapi impor akan dipotong dalam memenuhi kebutuhan masyarakat pada bulan Juni dan awal Juli mendatang. Diperkirakan, dari 170 ribu ekor sapi, akan didapati 27 ribu ton daging. Menurut dia, saat ini kebutuhan daging nasional mencapai 40 ribu ekor per bulannya.

Kebutuhan untuk daging nasional dicukupi oleh pasokan lokal sebanyak 60% atau sebesar 24 ribu ton. Sedangkan untuk daging impor sebanyak 40% atau 16 ribu ton dipenuhi oleh daging impor. “Sekitar 27 ribu ton sudah cukup memadai. Kebutuhan tambahan konsumsi, biasanya meningkat 30%-40% di minggu pertama Ramadan,"lanjutnya.

Untuk harga saat Ramadan, Bayu tidak bisa memastikan. Namun dia menyebutkan saat ini harga daging khas di pasaran Rp 110 ribu per kilogram (kg), daging menengah Rp 95 ribu sampai Rp 100 ribu per kg, dan untuk daging sayur atau tetelan yakni Rp 85 ribu per kg. Dia berharap, harga tersebut  tetap stabil dan tidak mengalami kenaikan yang tinggi pada bulan puasa. “Ini tentu angka umum. Harga ini tidak naik, bertahan sejak akhir 2013. Kita usahakan tetap demikian,” tuturnya.

Untuk di Jakarta, Kepala Divisi Produksi Rumah Potong Hewan (RPH) Dharma Jaya, Juned menerangkan pasokan daging sapi untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya dipastikan aman menjelang Ramadan. Sebab, tingginya permintaan yang biasa terjadi dapat diatasi dengan bantuan dari pemerintah pusat. Untuk itu, masyarakat diminta tidak perlu khawatir akan kehabisan daging sapi, khususnya jelang Ramadan dan lebaran tahun ini.

“Tiap hari kita selalu menyediakan 200 ton daging sapi lokal untuk permintaan warga Jakarta. Diperkirakan nanti puasa dan lebaran ada kenaikan permintaan sekitar 10%. Kami jamin persediaan daging sapi tetap aman," ujar Juned.

Dikatakan Juned, kenaikan tersebut tidak akan mempengaruhi stok daging sapi untuk warga Jakarta. Karena pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat. “Kita kan nanti juga menunggu pasokan daging impor yang didatangkan oleh pemerintah pusat. Selain itu, biasanya memang akan ada pelepasan stok peternak saat event seperti Ramadhan maupun lebaran,” ucapnya.

Diakui Juned, para peternak di Indonesia belum bisa memenuhi stok permintaan masyarakat. Karena dari kualitas sapi dan peternakannya sendiri masih tidak ada standarisasi yang baku. "Kita belum tahu kualitasnya bisa sama atau tidak. Makanya impor itu masih diperlukan walaupun kuotanya dikurangi," katanya.

Meski begitu, sambung Juned, dirinya belum bisa memprediksi secara pasti kenaikan permintaan daging sapi di DKI Jakarta pada puasa dan lebaran mendatang, karena adanya pengaruh dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). “Kan dampak BBM naik belum begitu terlihat. Kalau nanti harga daging sapi mahal karena proses distribusi, bukan tidak mungkin masyarakat cari produk substitusi,” tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, setidaknya ada 3 komoditas pangan yang akan mengalami kenaikan harga sebulan jelang Puasa yaitu bawang merah, daging dan telur ayam. Rata-rata kenaikan komoditas tersebut berkisar 6-8%. “Menurut kami, ada beberapa harga yang sengaja dinaikkan seperti daging ayam dan telur ayam yang naik kira-kira 8,25% dibandingkan bulan lalu atau Rp 29.610 untuk daging ayam dari Rp 29.000, telur ayam naik 6,59% dibandingkan bulan lalu menjadi Rp 19.597/kg," kata Lutfi.

Pengawasan Diperketat

Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian, Banun Harpini mengatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan frekuensi pengawasan untuk mencegah masuknya daging sapi ilegal dan daging celeng atau babi hutan, terutama menjelang Bulan Ramadan.

Ia mengatakan operasi pengawasan akan diintensifkan di semua unit pelaksana teknis (UPT), terutama wilayah yang rentan menjadi pintu masuk penyelundupan daging tersebut. “Kini, masing-masing UPT melakukan operasi pengawasan, terutama di laut untuk mencegah peredaran daging ilegal ini dua atau tiga hari sekali,” ujarnya seraya menjelaskan bahwa Barantan memiliki 52 UPT yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Wilayah rentan yang dimaksud Banun adalah perairan sekitar Selat Sunda, atau Pelabuhan Bekaheuni Lampung, dan Merak, Banten yang menjadi jalur distribusi daging celeng dari Pulau Sumatera ke Jawa. Sejak Januari, hingga Mei 2014, Barantan telah mengamankan sekitar 3.300 kilogram daging celeng tanpa dilengkapi sertfikat kesehatan, sehingga diduga kuat daging tersebut mengandung banyak cacing pita yang berbahaya jika dikonsumsi manusia.

Banun, sebelumnya, mengatakan wilayah rentan lainnya adalah Selat Malaka, yang kerap menjadi pintu masuk daging sapi ilegal dari India dan Malaysia. Daging sapi ilegal melalui jalur perdagangan internasional ini juga tidak dilengkapi sertifikat kesehatan.

Waktu yang rentan terhadap peningkatan jumlah daging ilegal adalah momentum menjelang Ramadhan, dan ketika harga daging mengalami kenaikan di pasaran. “Dari per tahunnya, kami melihat kecenderungan seperti itu. Terutama, menjelang Ramadhan, saat kebutuhan tinggi,” ujarnya.

Namun, jika dilihat dari tren tahun ke tahunnya, Banun mengklaim operasi pengawasan yang dilakukan pihaknya, bersama Mabes Polri, dan juga unsur lain telah berhasil menekan aktivitas penyelundupan daging ilegal tersebut.

BERITA TERKAIT

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…