Monas Fun Cleaning Day - Mengembalikan Kebanggaan Monas

Jakarta – Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya, namun menghargai saja tidak cukup jika tidak merawat dan melestarikan segala bentuk peninggalan sejarah yang saat ini masih tersisa. Suka tidak suka, tingkat kesadaran masyarakat menjaga dan merawat situs peninggalan sejarah masih sangat rendah. Alhasil, beberapa museum atau tempat peninggalan sejarah yang ada di kota-kota besar terlihat kotor dan kumuh, sehingga kurang menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung.

Tengok saja, Taman Monumen Nasional (Monas) sebagai ikon kota Jakarta terlihat jorok dan kotor. Bangunan yang didirikan Agustus 1959 dan memiliki ketinggian 132 meter masih menjadi daya tarik tempat wisata dan pusat pendidikan bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Tahukah, bagi orang daerah, Monas merupakan tujuan utama mereka berwisata ketika datang ke Jakarta. Ya, Monas sejatinya bukan hanya milik warga Jakarta, melainkan milik seluruh rakyat Indonesia.

Kini untuk mempercantik Monas sebagai peninggalan sejarah dan tempat wisata yang mendidik, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan kegiatan bersih-bersih Monas. Asal tahu saja, pembersihan Monas sendiri merupakan upaya pembersihan ulang, sejak dilakukan terakhir pada tahun 1992 silam. Untuk kali ini, kegiatan bersih-bersih Monas hingga tugunya di percayakan Kaercher sebagai perusahaan pembersih asal Jerman.

Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, dipercayakannya Kaercher melakukan bersih-bersih tugu Monas bukan tanpa alasan, apalagi persoalan tidak pro perusahaan lokal. Namun didasarkan pengalaman dan profesionalisme, “Profesionalnya ditunjukan bukan hanya dari profesional panjat tebing, tapi apakah mereka pernah mengerjakan pembersihan monumen nasional kelas dunia? Itu saja. Saya tidak mau ambil resiko kalau cuma ngaku-ngaku. Kalau cuma manjat, banyak kok yang bisa,” kata Ahok.

Tercatat perusahaan pembersih asal Jerman tersebut telah membersihkan lebih dari 80 monumen terkenal di dunia, di antaranya Gunung Rushmore di Amerika Serikat dan London Eye di Inggris, serta patung Tuhan Yesus di Rio de Jainero, Brasil.

General Manager Kaercher Indonesia, Roland Staehler mengatakan, kegiatan membersihkan Monas merupakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan berupa “Monas Fun Cleaning Day with Kaercher”. Dalam kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), pihaknya akan mengerahkan 20 tenaga ahli asal Jerman dan segenap tim pendukung dalam kegiatan bernama "Karcher Cleans Monas".

”Seluruh kegiatan dilakukan dengan menggunakan teknologi peralatan pembersih milik kami sendiri yang mampu menghasilkan air panas bertekanan tinggi. Kecuali pada bagian marmer tugu, tekanannya dikurangi, sehingga lapisan terluar Monas tetap terlindung,”ujarnya.

Partisipasi Publik

"Kalau bukan kita siapa lagi", seruan inilah yang disampaikan Kepala UP Tugu Monas Rini Haryani kepada pengunjung Monas baik warga Jakarta dan luar Jakarta untuk terlibat bersih-bersih Monas bersama Kaercher. Tentunya, partisipasi masyarakat tidak hanya itu saja tetapi menjadi kebersihan kawasan Monas. "Kita memang sengaja mengajak pengunjung untuk membersihkan Monas. Untuk itu kita buat kegiatan Monas Fun Cleaning Day," kata Rini

Diperkirakan ada lebih dari 500 pengunjung untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Pengunjung tidak hanya diimbau untuk membuang sampah pada tempatnya, tetapi juga diajak untuk memungut sampah yang ada di area Monas.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta, Arie Budhiman meminta agar masyarakat tetap konsisten menjaga kebersihan Monas hingga di masa mendatang. “Monas adalah kebanggaan kita semua, saya berharap agar setiap masyarakat berkomitmen untuk menjaga lingkungan Monas agar selalu bersih dan indah. Jangan berhenti di hari ini saja,” tandasnya.

Bahkan untuk menarik minat pengunjung berpartisipasi dalam kegiatan ini, UP Tugu Monas dan Kaercher mengadakan berbagai perlombaan dengan hadiah menarik. "Dengan adaya perlombaan yang berhadiah, pengunjung terlihat antusias untuk membersihkan Monas," jelasnya.

Sementara itu, Senior Marketing Manager PT Kaercher, Fransisca Natalia mengungkapkan, banyaknya titik-titik hitam yang memenuhi area cawan tugu Monas menjadi perhatian khusus tim saat membersihkan. Pihak PT Kaercher mengatakan, titik-titik hitam tersebut disebabkan karat dari besi-besi yang dipasang dalam marmer di bagian cawan. ”Kalau dilihat masih ada titik-titik hitam yang merupakan karat, kotoran yang dihasilkan dari besi yang dipasang,”jelasnya.

Fransisca menuturkan, untuk membersihkan, seluruh bagian Monas pihaknya membutuhkan sekitar 20 ribu liter air bersih setiap hari. Air sebanyak itu dipasok dari Perusahaan Air Minum (PAM) Palyja. ”Untuk bagian cawan ini dibutuhkan 560 liter per jam. Kalau yang di atas bisa sampai 900 liter per jam," jelasnya.

Ditambahkan, dalam membersihkan tugu Monas ini pihaknya memastikan tidak menggunakan sama sekali bahan kimia seperti sabun ataupun pembersih lantai. "Kita menggunakan air bersuhu tinggi 100 derajat Celcius," ucap Fransisca.

 

BERITA TERKAIT

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Wisata Indonesia

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…