Masih Andalkan BSD City - Berkah Inovasi, Penjualan BSD Capai Rp 2 Triliun

NERACA

Jakarta – Hunian kota mandiri di Bumi Serpong Damai masih menjadi daya tarik masyarakat. Tak ayal, setiap produk atau cluster baru yang di luncurkan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) selalu terjual habis, bak seperti kacang goreng. Hal ini memberikan berkah tersendiri terhadap kinerja keuangan perseroan karena mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan.

Tercatat hingga kuartal pertama tahun ini, perseroan membukukan pra-penjualan atau marketing sales sebesar Rp2 triliun atau sekitar 33,33% dari total target pra-penjualan tahun ini sekira Rp6 triliun,”Saat ini marketing sales kami sudah Rp2 triliun atau terus tumbuh dari target Rp6 triliun di 2014, secara organik naik,”kata Direktur sekaligus Corporate Secretary BSDE, Hermawan Widjaja di Jakarta, Senin (20/5).

Hermawan mengungkapkan, penjualan terbesar perseroan masih dihasilkan dari proyek di BSD City sebesar 80-90% dan sisanya itu dari proyek diluar itu berasal proyek lain seperti grand wisata. Disebutkan, peningkatan penjualan ini tak lain dari beberapa proyek baru yang terdapat di BSD City dan beberapa lokasi lainnya. Perseroan telah merilis lima sub-kluster dan kluster baru yang berlokasi di BSD City serta satu proyek hunian baru di Balikpapan yakni Grandcity pada 16 Maret 2014 lalu.

Adapun, proyek BSD City dibangun menjadi kota mandiri dengan area terluas hampir 6.000 hektar (ha) yang menjadi kontributor terbesar bagi perseroan dalam marketing sales. Saat ini, BSD City tengah dalam pengembangan tahap kedua dengan luas area pengembangan sebesar 2.000 hektar dan dilengkapi dengan akses dua jalur tol, jalur kereta komuter serta feeder busway.

Selain itu, kata Hermawan, hingga kuartal pertama tahun ini, realisasi belanja modal atau capital expenditure sekira 26% dari total capex tahun ini sebesar Rp3 triliun,”Kuartal pertama, capex sudah terpakai kurang lebih Rp800 miliar,”ungkapnya.

Dia menjelaskan, penggunaan capex ini untuk pembangunan infrastruktur, akuisisi land bank serta pengembangan-pengembangan. Asal tahu saja, dana capex ini bakal digunakan untuk pengembangan usaha dan modal kerja perseroan,”Dengan land bank seluas kurang lebih 4.000 hektare (Ha), kami akan terus menciptakan value creation bagi para pemangku kepentingan termasuk investor dan konsumen," kata dia.

Dia menjelaskan, dana capex ini seluruhnya dari internal cash dan penerbitan saham baru pada April lalu sehingga posisi cash saat ini sekira Rp4,3 triliun. Disamping itu, berdasarkan hasil keputusan pemegang saham tahunan (RUPST) memutuskan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp275,58 miliar. Angka tersebut tercatat setara 10,24% dari total laba bersih tahun buku 2013 sebesar Rp2,69 triliun,”Nilai dividen tersebut setara Rp15 per saham,”kata Hermawan Wijaya.

Dirinya menambahkan, perseroan akan menempatkan 89,69% atau Rp2,414 triliun sebagai laba ditahan dan akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan terutama dalam pengembangan usaha dan entitas anak.

Menurutnya, pertumbuhan pada 2013 merupakan lonjakan tertinggi dalam lima tahun terakhir karena transaksi berupa penjualan tanah kepada entitas anak senilai Rp1,2 triliun menjadi penopang utama lonjakan kinerja di tahun lalu. Tercatat laba bersih 2013 tumbuh 109% menjadi Rp2,69 triliun yang didorong oleh kuatnya penjualan unit-unit resedential, tanah dan kawasan komersial. Pertumbuhan ditopang oleh kenaikan pendapatan sebesar Rp5,74 triliun dari sebelumnya Rp3,73 triliun.

Sementara transaksi an-organik tersebut setara 21% dari total pendapatan konsolidasi perseroan, sedangkan 79% atau Rp4,53 triliun dikontribusikan oleh pendapatan organik perseroan,”Tahun ini kami targetkan pertumbuhan pendapatan organik sekira 25-30% melalui pembangunan proyek-proyek di BSD City maupun daerah di luar Jawa seperti Balikpapan dan Manado,”ujarnya. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…