NERACA

Hutan memiliki beragam fungsi, termasuk untuk mengatasi perubahan iklim terutama menyerap karbon, menghasilkan oksigen, dan mencegah banjir serta melindungi keanekaragaman hayati. Berdasarkan fungsinya tersebut, Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) menyulap lahan seluas 2,5 hektar sebagai media pembelajaran lingkungan berupa Hutan Pendidikan.

Lahan seluas 2,5 hektar yang digunakan tertuang dalam surat kesepakatan bersama pemangku kepentingan terkait pada tahun 2010. Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankan merupakan hasil dari pemetaan social setempat dan selaras dengan visi PHE ONWJ. Program ekonomi meliputi mesin bergulir, ternak kambing.

Program kesehatan berupa pemberian sosialisasi kesehatan, pembinaan kader posyandu. Namun yang lebih menjadi program unggulan adalah program pendidikan dan lingkungan, hal ini dikarenakan memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat sekitar.

Program pendidikan yaitu pembangunan gedung SDN Cilamaya Girang, pengadaan sarana pendidikan ini bertujuan sebagai pemenuhan hak dasar atas pendidikan bagi masyarakat sekitar. Sebelumnya anak-anak nelayan menempuh jarak lebih dari 6 km untuk menuju sekolah namun dengan adanya SDN Cilamaya Girang ini, akses pendidikan guna menempuh pendidikan dasar dipermudah sesuai dengan program wajib belajar dari pemerintah. Saat ini SDN Cilamaya Girang memiliki 227 pelajar dan 6 guru dengan penerimaan murid pertahunnya sebanyak 40 orang.

Berdekatan dengan lokasi SDN Cilamaya Girang, program unggulan PHE ONWJ yaitu “Hutan Pendidikan Cilamaya Girang”. Program ini merupakan inisiasi bersama seluruh pemangku kepentingan, diantaranya komite pengembangan masyarakat desa, pemerintah daerah, perum perhutani, dinas pendidikan dan masyarakat sekitar.

Community Development PHE ONWJ, Agus Sudaryanto menuturkan, konsep ini telah dipublikasikan dalam sebuah buku oleh Kementerian Lingkungan Hidup sebagai buku petunjuk pelaksanaan CSR bidang lingkungan. Judul artikelnya CSR Bidang Lingkungan Pendidikan Lingkungan Hidup PT PHE ONWJ Hutan Pendidikan di Cilamaya Girang Media Pendidikan Lingkungan. Tulisan ini dimuat pada halama 68 – 69.

“Konsepnya, hutan ini dijadikan sebagai ajang pembelajaran lingkungan bagi masyarakat dan praktik pendidikan non formal seperti budidaya tambak ikan, peternakan kambing, pembuatan pupuk organik, pembibitan mangrove,” kata Agus Cilamaya Girang, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.

Meskipun secara fisik areal seluas 2,5 Ha belum dapat dikategorikan hutan mengingat vegetasi yang ada masih dalam status pancang dan tiang, namn upya menjadikan media pendidikan lingkungan sudah dirintis sejak awal dengan melibatkan masyarakat. Agus mentargetkan hutan pendidikan ini rampung pada tiga tahun mendatang.

“Kawasan ini kelak akan dijadikan sebagai ecowisata. Saya optimis 3 tahun lagi proyek ini selesai,” kata dia