Biaya Pendidikan Terus Meningkat - Persiapkan Dana Pendidikan Sejak Dini

 

 

Memberi pendidikan yang terbaik bagi anak, merupakan kewajiban dan impian setiap orang tua. Dengan perhitungan yang matang, maka dana pendidikan pun dapat dimanfaatkan secara maksimal.

NERACA

Para perencana keuangan menyarankan setiap orangtua menyiapkan dana pendidikan untuk anak sejak dini. Terutama mengingat biaya pendidikan yang mengalami peningkatan bertahap setiap tahunnya. Hal yang diakui cukup memusingkan orangtua dimana pun.

Menilik hasil riset yang dilakukan oleh Zapfin Research Division, rata-rata kenaikan biaya pendidikan di Indonesia mencapai 15 persen per tahun.

Bila diilustrasikan, maka biaya taman kanak-kanak yang saat ini sebesar Rp 1 juta, dengan kenaikan antara 10-15 persen per tahun, maka empat tahun lagi biaya itu akan mencapai Rp 1,46 juta hingga Rp 1,7 juta.

Sementara untuk masuk sekolah dasar, dengan biaya saat ini sebesar Rp 5 juta, maka dengan inflasi 10-15 persen per tahun, sekitar 6 tahun lagi, akan menjadi Rp 8,8 juta hingga Rp 11,5 juta.

Bahkan, ada perguruan tinggi swasta yang menaikkan biaya pendidikan hingga 40 persen setiap tahunnya. Biaya kuliah sekitar Rp60 juta hingga Rp125 juta itu sudah meliputi uang pendaftaran, uang semester, uang pangkal, dan kebutuhan lain hingga sang anak lulus empat tahun ke depan.

Ini berarti, bila sang anak saat ini masih berusia 0 tahun, dengan asumsi tingkat kenaikan biaya pendidikan pertahun, maka biaya kuliah saat ia berusia 17 tahun dapat mencapai sekitar Rp1,5 miliar hingga Rp2 miliar. Dana yang tidak sedikit bukan?

Para orangtua pun dituntut untuk menghitung dengan cermat berapa kebutuhan biaya pendidikan yang harus ditanggung, serta menyesuaikan dengan strategi persiapan dana pendidikan yang dipilih.

Masalah keuangan merupakan bagian terpenting dalam setiap rumah tangga. Secara umum, keuangan dikelola oleh seorang ibu. Pasalnya, seorang wanita dipercaya lebih piawai dalam mengelola dalam membuat pos-pos keuangan dalam rumah tangga (RT). Hal ini diungkapkan oleh Psikolog, Siti Chodjijah, alumni Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

“Beberapa pengeluaran akan dialokasikan sesuai dengan kebutuhan, tidak terkecuali kebutuhan anak-anak,” ujar Siti Chodjijah, yang akrab disapa Cici.

Cici menambahkan, semakin tinggi tingkat pendidikan anak, semakin banyak pula kebutuhan ilmu, wawasan dan pemenuhan tugas-tugas yang harus dikerjakan. Ia mengatakan, untuk menunjang hal tersebut, semua anak memerlukan tambahan biaya yang sebetulnya bisa diantisipasi sejak awal oleh seorang ibu.

“Tidak mudah untuk mengatur keuangan jika tidak diketahui secara jelas seberapa jauh biaya yang harus dikeluarkan untuk pemenuhan kebutuhan ini. Namun, ada baiknya seorang ibu juga cukup jeli dan memahami biaya yang memang betul-betul dibutuhkan ataupun biaya yang kurang dibutuhkan,” katanya.

Cara menyiasatinya, kata Cici lagi, adalah dengan memastikan bahwa anak memerlukan kursus untuk tambahan pelajaran yang disarankan dari sekolah. Misalnya,  mengikuti bimbingan belajar (Bimbel). Dalam hal ini, tentu sebaiknya ditunjang dengan biaya yang terjangkau namun berkualitas. “Hindari untuk menahan yang bukan skala prioritas meskipun bersifat akademik,” pungkasnya.

Sehingga, lanjut Cici, dengan begitu bisa diketahui mana yang harus dipilih untuk lebih diutamakan. Selain itu, tentu juga pilihlah jenis kursus yang memang sesuai dengan keinginan si anak. Jika dipaksakan, maka dikhawatirkan akan menjadi beban anak itu sendiri.

 

 

BERITA TERKAIT

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…

BERITA LAINNYA DI Peluang Usaha

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…