Gerakan Kewirausahaan Nasional di Kampus

Gerakan Kewirausahaan Nasional di Kampus

Kementerian Koperasi dan UKM kembali melanjutkan Gerakan Kewirusahaan Nasional  (GKN) ke kampus-kampus di daerah. Tujuannya, mencetak para mahasiswa agar sejak awal berpikir dan menyiapkan diri untuk bergerak menjadi seorang wirausaha yang mampu menciptakan lapangan kerja.

"Seorang wirausaha itu harus berangkat dari hobi dan dilakukan dengan sungguh-sungguh dan fokus secara kontinyu dengan pengelolaan uang dengan kedisiplinan yang tinggi", kata Deputi Bidang Pengembangan  SDM Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso B Susetyo. Sebelumnya, Prakoso  membuka acara GKN di Provinsi Maluku Utara, belum lama ini.

Menurut dia, agar usahanya berhasuil, para mahasiswa calon wira usaha lebih baik berhimpun dalam wadah koperasi.  GKN,kata dia, juga bertujuan untuk pemasyarakatan pemahaman koperasi, mengadakan pelatihan produk unggulan atau one village one product (OVOP), serta pelatihan tentang standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI). 

“Kami ingin mengajak para mahasiswa untuk mengubah 'mind set' (pola pikir)  mahasiswa dari pencari kerja menjadi pencipta kerja sebagai wirausaha. 
Di Maluku Utara, terdapat sejumlah kampus yang menjadi sasaran GKN.
Dalam kesempatan itu pula para peserta GKN akan diberikan modal awal bagi wirausaha pemula sebesar total Rp1 miliar. Jumlah itu akan diperebutkan oleh peserta yang proposal usahanya disetujui. Tiap pemenang akan memperoleh bantuan modal usaha sebesar Rp 25 juta.

Di Maluku Utara, pelatihan GKN diikuti sebanyak 1.000 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di sana, termasuk salah satunya adalah Universitas Chaerun. Di antara mereka, terdapat 30 orng yang mengikuti pelatihan SKKNI Retail dan 200 mahasiswa lainnya menjadi peserta pelatihan produk unggulan (OVOP).
Pihak Pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku Utara tentu menyambut baik program yang dicanangkan Kemenkop dan UKM tersebut. Asisten Daerah Maluku Utara A Hamzah menyatakan, program itu jelas berdampak pada bertambahnya jumlah  wirausaha baru, penumbuhan koperasi, dan terciptanya daya saing dari produk unggulan di Maluku Utara.

Program GKN pertama kali dicanangkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di tahun lalu. Januari 2014 lalu di Jakarta. Untuk menyukseskan kegiatan itu, Kemenkop dan UKM pun menggandeng sejumlah pihajk, termasuk kalangan perbankan yang dapat membuka akses pembiayaan usaha. (saksono)

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…