Sukabumi - Tim Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sukabumi, sisir sejumlah minimarket dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) serta agen pangkalan gas elpiji di wilayah Kecamatan Jampangkrulon, Senin (28/4).

Pada kesempatan itu, tim yang dipimpin Kepala Bidang Perlindungan Konsumen, H. Deni Mulyadi, tidak menemukan sejumlah barang yang mencurigakan. Sementara pada SPBU, tim menemukan adanya dugaan kekurangan takaran pada ukuran, namun masih pada batas kewajaran. "Kami menemukan sejumlah tabung elpiji yang tak layak edar. Dimana pada tabung itu tanpa Standar Nasional Indonesia (SNI) serta pada ujung tabung terlihat cacat," ungkap Deni.

Khusus untuk toko minimarket, jelas dia, pihaknya tidak menemukan barang yang rusak maupun minuman beralkohol. "Kami salut terhadap pengelola minimarket yang ada di wilayah Kecamatan Jampang Kulon. Mereka lebih selektif menjual barang. Dan mereka terlibat mensosialisasikan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, " terang Deni.

Sedang tim Metrologi,  saat melakukan pengawasan pada SPBU, menemukan takaran yang berkurang walapun masih dalam batas toleransi yang diizinkan. "Ada kekurangan takaran tapi masih dalam batas toleransi kemampuan mesin," kata Kepala Unit Pelayanan Teknis Dinas Metrologi Palabuhanratu, Dony Achmad.

Dikemukakan, terjadinya kekurangan ini, akibat sejumlah faktor, salah satunya adanya tekanan penguapan. "Sampai sekarang kami tidak melihat adanya unsur kesengajaan," papar Dony.

Kendati demikian, kata Dony, pihaknya akan tetap melakukan teguran kepada pengelola SPBU. "Kita meminta pengelola agar tidak melakukan kecurangan. Dari itu, kami telah melakukan penandaan pada mesin SPBU yakni tanda segel dari Metrologi. Apabila segel ini dibuka oleh pengelola, maka kami akan menindak sesuai aturan yang berlaku," katanya.