Kepada Siswa SD - Aetra Beri Edukasi Peduli Air

NERACA

Belum lama ini Hari Air Seduinia menjadi trend popular di kancah dunia bisnis dalam aksi program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka. Secara formal hari air sedunia ini diajukan dalam agenda 21 pada pertemuan di Rio de Janeiro, Brazil di tahun1992 oleh badan PBB yang mengurusi lingkungan dan pembangunan (UNCED – United Nations Conferece on Environment and Development).

Isu tersebut terus bergulir dan berkembang sejak 1993, menjadi perhatian publik dan dukungan publik sampai saat ini. PBB dan anggotanya menyerukan penetapan hari tersebut pada badan dunia dan merekomendasikan untuk mempromosikan kegiatan-kegiatan nyata pada sumber-sumber air dunia ke negara-negara di dunia.

Tak ayal, setiap tahunnya, beberapa perusahaan yang berkecimpung dalam isu-isu air memprakarsai dan mengkoordinasi kegiatan internasional untuk Hari air Sedunia sebagai salah satu aktifitas CSR mereka. Seperti PT Aetra Air Jakarta misalnya.

Beberapa waktu lalu Aetra mengajak 75 siswa sekolah dasar (SD) dari tiga sekolah, mengikuti edukasi dan pembelajaran untuk peduli terhadap air.  Kegiatan edukasi yang digelar dalam rangka Hari Air Sedunia 2014 pada 22 Maret ini bertemakan "Hear, See and Build".

Dalam kegiatan tersebut, para pelajar SD ini mendengar dari kampung dongeng. Dimana isi ceritanya adalah mengenai betapa pentingnya air untuk kehidupan. Kemudian mereka juga diberitahu bagaimana cara pengolahan air kotor menjadi bersih dan layak minum.

Presiden Direktur PT Aetra, Mohamad Selim, mengatakan, edukasi bagi 75 pelajar ini untuk memberikan pemahaman agar siswa SD lebih mencintai dan menghargai air. Sehingga kelak jika dewasa mereka lebih memahami akan manfaat air.

"Kami akan terus kampanyekan betapa pentingnya air bagi sumber kehidupan manusia. Sebagian penduduk dunia masih belum mendapatkan akses akan layanan air dan sanitasi yang layak serta belum memperoleh listrik. Padahal air dan energi memiliki peran penting dalam kehidupan dan kesehatan," ujar Mohamad Selim.

Agar tak merasa jenuh, para pelajar itu juga diajak untuk membuat prakarya dari bahan kertas. Mereka dibentuk dalam beberapa kelompok. Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut adalah "Mari kita buat Jakarta kota ramah air".

Menurut Selim, banyaknya limbah di air membuat proses penyulingan menjadi air bersih terkendala. Karenanya ia juga mengajak para pelajar SD ini untuk menjaga lingkungan, agar air tak lagi tercemar. Sebab jika sudah tercemar maka yang rugi adalah manusia dan ekosistem yang ada.

Salah seorang pelajar SD yang menjadi peserta, Iqbal (12) mengaku sangat senang dengan kegiatan tersebut. Dia jadi tahu bagaimana cara pengolahan air kotor menjadi bersih dan dijual kepada masyarakat.

"Melalui edukasi ini kita juga diasah otaknya dan dirangsang untuk tahu banyak hal. Ada teori dan praktik langsung. Apalagi ada banyak kuis berhadiah menarik, jadi tambah senang mengikuti kegiatan ini," ujar Iqbal. 

BERITA TERKAIT

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…

BERITA LAINNYA DI CSR

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…