PNPM RI Ditiru 59 Negara?

NERACA
Jakarta - Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) mengklaim Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Indonesia telah ditiru dan diaplikasikan di 59 negara di dunia.

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Armida Alisyahbana mengaku negara-negara di dunia selama ini meminta bantuan kepada Indonesia mengenai pemberdayaan masyarakatnya.

"Indonesia juga banyak diminta untuk mengajarkan PNPM, itu sudah diterapkan di 59 negara. Mereka itu jadi datang ke kita, mereka mau belajar PNPM mandiri, desain dari programnya yang kemudian bakal diadopsi oleh negara tersebut walaupun tidak semuanya karena disesuaikan dengan negaranya masing-masing," kata Armida di Jakarta, Senin (21/4).

Armida menambahkan, salah satu negara terdekat yang mengaplikasikan program PNPM ke negaranya adalah Timor Leste. Tidak hanya itu, Timor Leste juga berguru kepada Indonesia dalam program pengentasan kemiskinan.

Tidak hanya itu, Armida mengaku ada beberapa hal yang juga Indonesia belajar dari negara-negara lain mengenai program yang diterapkan yang hingga kini sudah sukses.

"Contohnya, Indonesia juga belajar dari Brazil dan Meksiko untuk membuat dan mendesain PKH (Program Keluarga Harapan), tentu kita sesuaikan dengan kondisi masyarakat kita juga," paparnya.

Adapun mengenai sharing program antar negara ini, menurtnya sudah dilakukannya dalam Forum Global Partnership yang rutin diadakan setiap dua tahunan Dalam pertemuan ini, Indonesia yang diwakili oleh Menteri Bappenas, juga diikuti oleh beberapa anggota DPR RI serta LSM mengemukakan suaranya untuk pentingnya pertukaran informasi dan pengetahuan antar negara demi menciptakan percepatan pembangunan sebuah negara. "Dari forum ini membahas bagaimana melakukan percepatan pembangunan negara, yang kemudian diaplikasikan sesuai dengan negaranya masing-masing," tuturnya.

Adapun demikian Armida juga pernah mengatakan bahwa keberlanjutan dan keberhasilan dari PNPM tentu saja nanti berada di tangan presiden baru periode mendatang.

"RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) berakhir 2014. Salah satunya adalah program penanggulangan kemiskinan kluster II adalah PNPM. RPJM berikutnya, 2014-2019, persisnya bagaimana tergantung pemerintahan akan datang," ujarnya. [agus]

BERITA TERKAIT

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

Infobrand.id Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya

Infobrand Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya NERACA Jakarta – Di tengah persaingan yang semakin sengit,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

Infobrand.id Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya

Infobrand Gelar Indonesia Digital Popular Brand Award untuk ke 32 Kalinya NERACA Jakarta – Di tengah persaingan yang semakin sengit,…