Laba Astra Agro Melesat Tajam 120%

NERACA

Jakarta- PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan laba bersih menjadi Rp 784,6 miliar pada kuartal pertama 2014. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 120,17% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 356,36 miliar.

Presiden Direktur AALI, Widya Wiryawan mengatakan, peningkatan laba bersih tersebut didorong meningkatnya pendapatan perseroan yang mengalami pertumbuhan sebesar 37,13%,  menjadi Rp3,73 triliun dibandingkan kuartal pertama 2013. Hal ini disebabkan naiknya harga rata-rata minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) sebesar 38% menjadi Rp8.949 per kilogram. “Selain itu, adanya laba selisih kurs akibat menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD),” katanya di Jakarta, pekan kemarin.

Per Maret 2014, perseroan mencatatkan produksi tandan buah segar (TBS) mencapai 1,28 juta ton, atau naik 5,78% dari sebelumnya sebanyak 1,21 juta ton. Adapun penjualan CPO mencapai 314.211 ton, dan untuk penjualan olein mencapai 40.799 ton.

Peningkatan produksi TBS tersebut dan pembelian TBS dari pihak eksternal selama kuartal pertama 2014 sebesar 889.315 ton atau naik 31,9%. Sehingga mendorong kenaikan produksi CPO sebesar 14,6% menjadi 403.383 ton yang berasal dari tiga area perkebunan perseroan. “Dari area Sumatera sebesar 163.601 ton, Kalimantan 157.150 ton dan Sulawesi sebesar 82.632 ton,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk mendukung pengembangan usaha perseroan, tahun ini pihaknya menganggarkan belanja modal sebesar Rp3 triliun-Rp4 triliun. Direktur Keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk, Rudy Chen mengatakan, dan tersebut dialokasikan untuk pengembangan perkebunan perseroan, pembangunan pengolahan pabrik pengolahan kelapa sawit (refinery), dan infrastrukturnya. “Untuk pembangunan tiga pabrik sudah mulai dibangun, dan masih dalam proses. Adapun ketiga pabrik tersebut 2 di Kalimantan, dan 1 di Sulawesi," ujar dia.

Menurut dia, saat ini pihaknya telah menyerap sekitar Rp700 miliar dari total dana belanja modal yang dianggarkan tersebut. Adapun sumber pendanaan belanja modal tahun ini berasal dari kombinasi antara kas internal perusahaan ditambah oleh pinjaman perbankan dari beberapa Bank. "Jadi, kami sekarang punya fasilitas dari 4 Bank sekitar US$ 397 juta, dan sudah kami tarik sekitar US$ 220 juta. Jadi masih sekitar US$ 175 juta yang akan dipakai untuk pendanaan capex tahun ini.” jelasnya.

Sekadar tambahan informasi, dalam pencapaian kinerjanya di kuartal pertama 2014, emiten perkebunan yang tergabung dalam grup Astra ini mencatatkan peningakatan beban pokok pendapatan menjadi Rp2,52 triliun dari beban pokok pendapatan tahun sebelumnya yang mencapai Rp2 triliun. Laba bruto perseroan menjadi Rp1,21 triliun dari laba bruto tahun sebelumnya yang Rp714,29 miliar.

Adapun keuntungan selisih kurs yang dicatatkan sebesar Rp165,73 miliar dibandingkan rugi selisih kurs tahun sebelumnya yang berada diangka Rp3,28 miliar. Sehingga beban lain-lain turun menjadi Rp81,79 miliar dari beban lain-lain tahun sebelumnya Rp236,38 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan menjadi Rp1,13 triliun dibandingkan dengan laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang hanya Rp477,91 miliar. Total aset perseroan hingga Desember 2013 mencapai Rp16,17 triliun naik dari total aset per Desember 2012 berada di angka Rp14,96 triliun. (lia)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…