Smartfren Tambah Pinjaman Jadi US$120 Juta

NERACA

Jakarta- Untuk menopang bisnisnya, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) memperbesar pinjamannya pada perusahaan finansial Singapura, First Anglo Financial Pte. Ltd. Manajemen perseroan menyatakan telah menandatangani perubahan terhadap perjanjian kredit  dengan First Anglo Financial Pte. Ltd. dari semula sebesar US$90 juta hingga menjadi sebesar US$ 120 juta.

“Tambahan fasilitas pinjaman tersebut sebagai bagian untuk membayar utang perseroan dan/atau utang anak perusahaan perseroan yang akan jatuh tempo serta dalam rangka menambah modal kerja perseroan, seperti untuk membayar biaya-biaya operasional, antara lain adalah biaya iklan, promosi, gaji karyawan, dan biaya-biaya lainnya.” kata Sekretaris Perusahaan PT Smartfren Telecom Tbk, James Wewengkang dalam keterangan resminya di Jakarta, pekan kemarin.

Perubahan jumlah fasilitas pinjaman ini, menurut dia, dilakukan pada 16 April 2014, dan dijamin dengan corporate guarantee dari pemegang saham utama perseroan, yaitu PT Wahana Inti Nusantara. Diketahui, meski perusahaan mengalami pertumbuhan pendapatan 47,27% menjadi Rp 2,43 triliun di 2013, hingga akhir tahun 2013 perseroan grup Sinar Mas ini masih mencatatkan kerugian sebesar Rp 2,53 triliun, naik 62,17% dibandingkan kerugian tahun sebelumnya Rp 1,56 triliun.

Hal ini ditengarai beban perseroan yang mengalami kenaikan signifikan pada tahun 2013. Menurut laporan keuangan tahun 2013, beban usaha perseroan naik hingga 24,31% menjadi Rp 4,04 triliun dari tahun sebelumnya Rp 3,25 triliun. Adapun kerugian kurs mata uang asing melonjak 534,84% dari Rp 115,01 miliar menjadi Rp 730,17 miliar. Sementara, jumlah pinjaman jangka pendek yang harus segera dilunasi mencapai Rp 1,99 triliun.

Meski demikian, perusahaan telekomunikasi ini optimis dapat meraih target pertumbuhan pendapatan sepanjang tahun ini sebesar 50% dari capaian 2013 sebesar Rp2,4 triliun. "Kami yakin target akan tercapai, dengan ekspansi jaringan dan penjualan Andromax pada tahun ini yang semakin banyak," kata Direktur PT Smartfren Telecom Tbk, Antony Susilo.

Menurut dia, ekspansi jaringan akan disertai dengan penambahan Base Transmitted Server (BTS) sebanyak 700 BTS dan menjadi 6500 BTS pada 2014. Selain itu, perseroan juga akan mengimport Andromax sebanyak 4 juta unit. "Pada 2013, kita datangkan Andromax sebanyak 1,3 juta unit dan tahun ini, akan mendatangkan 4 juta unit Andromax," ucap dia.

Untuk mendukung ekspansi ini, manajemen sebelumnya mengaku menyiapkan investasi sebesar US$100 juta untuk tahun 2014. Komposisinya, sebesar 80% didapatkan dari pinjaman bank dan perusahaan investasi dan 20% sisanya berasal dari uang kas perusahaan. Perseroan optimis, sepanjang tahun ini dapat menjaring sebanyak 15 juta pelanggan dari 11,3 juta pada 2013. (lia)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…