Kenaikan PPnBM Tidak Pengaruhi Jual Beli Mobil Mewah

NERACA

Jakarta - Anda pecinta mobil mewah dan berencana untuk membelinya dalam waktu dekat?  Jika iya, sepertinya Anda harus mulai berfikir dua kali untuk membeli mobil mewah tersebut, karena pemerintah akan menepati janjinya dengan memberlakukan kenaikan tarif pajak penambahan nilai barang mewah (PPnBm) pada 19 April 2014 mendatang.

Mobil yang diimpor secara utuh completely build up (CBU) sekelas Porsche, Ferrari, dan Lamborghini, akan terkena tarif baru PPnBm sebesar 125-150%, dari sebelumnya yang hanya 75%. Tentunya, ini akan berdampak cukup signifikan terhadap penjualan di pasar mobil mewah Jakarta.
 
Namun, salah satu pelaku usaha jual beli kendaraan mobil mewah bekas menyatakan pandangannya kepada Carmudi, bahwa hal tersebut tidak terlalu berdampak serius kepada penjualan di dealernya.  ”Saya mengetahui tentang rencana kenaikan PPnBm tersebut yang tinggal menghitung hari kedepan, tetapi sampai hari ini saya tidak merasakan dampak yang sangat serius terkait dengan kebijakan pemerintah tersebut, terhadap penjualan mobil mewah yang saya jual. ”, ujar Ferry Susanto, pemilik dealer mobil bekas Xli Mobilindo, WTC Mangga Dua.
 
Menurut Ferry, justru dengan kebijakan baru pemerintah menaikan tarif PPnBm cenderung berdampak positif untuknya, sebab customer yang sebelumnya berencana membeli mobil mewah baru, akan berfikir dua kali dan mungkin beralih untuk membeli mobil mewah bekas, pasalnya tarif pajak mobil mewah bekas akan dikurangi dengan nilai penyusutan kendaraan tiap tahunnya, berbeda bila mereka membeli mobil mewah tersebut dalam kondisi baru. Sehingga, tarifnya pun tidak akan sangat berdampak dan berbeda jauh sekalipun adanya kenaikan tarif pajak mendatang.
 
Berbeda dengan Ferry, country director dari situs jualbeli kendaraan online Carmudi Indonesia, Wouter van Der Kolk, berpendapat kenaikan PPnBm mungkin akan menyebabkan penurunan pertumbuhan pasar mobil mewah di Indonesia pada jangka pendek . Namun, ada kemungkinan bahwa pada jangka panjang pasar ini akan terus tumbuh dengan kuat. Karena umumnya mobil mewah yang sangat mahal sering diidentikkan dengan simbol status seseorang, dan hanya mereka yang mempunyai duit melimpah yang dapat memilikinya.
“Menurut saya, untuk sebagian besar dari kaum elit , kenaikan pajak ini tidak akan menjadi penghalang utama untuk membeli mobil mewah favoritnya. Selain itu, fakta lainnya menunjukkan bahwa kaum elit yang terbentuk kurang dari 2% penduduk sebelumnya, kini semakin tumbuh dengan kuat di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan pesatnya pertumbuhan ekonomi di negara ini dan akan terus meningkat kedepannya”, lanjut Wouter van Der Kolk
 
Bagaimanapun, pilihan terakhir  ada pada Anda, masih berniat memiliki mobil mewah kondisi baru maupun bekas  berkualitas? Carmudi bisa menjadi solusinya.
 
Carmudi merupakan situs jualbeli kendaraan online yang menawarkan berbagai macam kendaraan bekas berkualitas tinggi dan Anda dapat menemukan mobil idaman Anda dengan harga terbaik mulai dari kendaraan mewah sekelas Porsche, Ferrari, dan Rolls-Royce hingga kendaraan city car keluarga dengan harga bersaing. [bani]

BERITA TERKAIT

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…