Solusi Penuhi Target Pajak - Ditjen Pajak Harus Setara dengan Kementerian

NERACA

Jakarta - Target pajak yang selalu tak tercapai ditenggarai karena level kelembagaan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak yang masih berada di bawah kendali Kementerian Keuangan. Sejatinya, Ditjen Pajak mesti ditempatkan setingkat dengan level Kementerian lantaran dituntut menyumbang 70% pendapatan negara.

Di mata Managing Director Tax Center, Danny Darussalam, apabila persamaan level sudah dilakukan dirinya optimistis target pajak akan tercapai. “Masalahnya, secara kelembagaan (Ditjen Pajak) masih selevel eselon I. Harusnya setara Kementerian, sehingga akan lebih punya kewenangan. Saya yakin dengan kewenangan lebih, peningkatan kelembagaan, SDM, serta keuangan yang lebih baik apa yang ditargetkan akan tercapai,” kata dia, di sela-sela Tax Gathering Wajib Pajak di Jakarta, Rabu (16/4).

Lebih jauh Darussalam memaparkan, seharusnya Indonesia berkaca kepada kedua negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Singapura misalnya, telah meningkatkan kelembagaan pajak setara kementerian sejak 1992, sementara Malaysia sejak 1993.

“Kita sangat tertinggal soal hal ini, maka dari itu di masa pemerintahan yang akan datang. Saya berharap ada peningkatan level kelembagaan. Ini sesungguhnya telah lama kita suarakan, tetapi nampaknya pemerintah tidak konsern ke arah itu,” sebut Darussalam.

Selain itu, kesadaran wajib pajak juga harus ditingkatkan. Caranya, kata Darussalam, dengan melakukan inovasi-inovasi, sosialisai serta mengimbau untuk memenuhi kewajiban pajak. kalau sudah diimbau masih tidak patuh, maka Dirjen pajak bisa melakukan law enforcement.

Dia menambahkan, Kepatuhan perpajakan haruslah dipakasakan, karena susah sulit jika harus menunggu masyarakat sadar. Di banyak negara di dunia, tidak seperti di Indonesia, karena unsur definisi pajak ini kan pemaksaan. “Pajak ini pokok tiang negara, tetapi sayangnya, kesadaran wajib pajak masih rendah, seperti tahun 2013 lalu hanya 37% SPT yang dilaporkan,” tukasnya.

Target 2014

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kanwil DPJ Jakarta Barat, Sakli Anggoro menyatakan kalau target penerimaan pajak 2014 ini lebih dari Rp1.110,2 triliun. Angka ini naik sebesar Rp115 triliun arau tumbuh sekitar 11,6% jika dibandingkan dengan target pajak dalam APBN-P 2013 yang hanya sebesar Rp995,2 triliun. “Target kita di atas Rp1.000 triliun. Makanya diharapkan dengan acara seperti ini akan menumbuhkan kesadaran untuk membayar pajak,” kata dia.

Pada kesempatan itu pula, Sakli mengundang perwakilan wajib pajak dari 11 KPP yang berada di lingkungan Kanwil DJP Jakarta Barat. Yakni KPP Madya Jakarta Barat, KPP Pratama Kebon Jeruk I, KPP Pratama Kebon Jeruk II, KPP Pratama Tamansari I, KPP Pratama Tamansari II, KPP Pratama Grogol Petamburan, KPP Pratama Palmerah, KPP Pratama Tambora, KPP Pratama Kembangan, KPP Pratama Cengkareng, KPP Pratama Kalideres. [ardi]

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…