Libur Panjang, IHSG Rawan Terkoreksi

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 2,796 poin (0,06%) ke level 4.873,011. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 0,338 poin (0,04%) ke level 823,425. Aksi ambil untung yang dilakukan investor menghambat laju penguatan indeks.

Kata analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya, IHSG BEI masih terjaga di area positif salah satunya ditunjang dari arus dana asing ke pasar saham domestic,”Arus dana asing ke pasar saham masih terus terjadi, pada Rabu tercatat beli bersih asing sekitar 344,526 miliar," kata dia di Jakarta, Rabu (16/4).

Menurut dia, IHSG BEI saat ini dalam fase konsolidasi seraya menunggu penguatan lebih lanjut. Secara teknikal, pemberat dari proses kenaikan indeks BEI masih relatif kecil. IHSG saat ini sedang menghimpun kekuatan untuk melanjutkan pola kenaikan. Berikutnya menjelang libur panjang, dirinya memprediksikan indeks BEI Kamis masih bergerak menguat di kisaran 4.865--4.938 poin.

Namun tetap harus mewaspadai aksi ambil untung yang dilakukan investor. Beberapa saham yang layak di koleksi diantaranya, Bank Central Asia (BBCA), Bank Negara Indonesia (BBNI), Waskita Karya (WSKT), Unilever (UNVR). Pada perdagangan kemarin, transaksi investor asing terpantau melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 342,89 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 275.321 kali pada volume 4,986 miliar lembar saham senilai Rp 5,657 triliun. Sebanyak 151 saham naik, 153 turun, dan 74 saham stagnan. Melambatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok tidak membuat investor regional gentar berburu saham. Perlambatan ini sudah sesuai prediksi pasar. Bursa di Asia pun kompak menguat menutup perdagangan Rabu kemarin.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 400 ke Rp 25.300, Multi Prima (LPIN) naik Rp 250 ke Rp 5.250, Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 225 ke Rp 9.975, dan Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 175 ke Rp 8.000. Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 700 ke Rp 68.900, Unilever (UNVR) turun Rp 575 ke Rp 30.100, Mayora (MYOR) turun Rp 425 ke Rp 29.200, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 250 ke Rp 21.250.

Perdagangan sesi pertama, indeks BEI ditutup menguat 13,184 poin (0,27%) ke level 4.883,399. Sementara Indeks LQ45 menguat 4,051 poin (0,49%) ke level 827,138. Saham-saham yang kemarin sudah naik tinggi mulai terkena aksi ambil untung, seperti di sektor tambang dan konsumer. Aksi jual ini menghambat laju penguatan indeks.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 153.063 kali pada volume 2,649 miliar lembar saham senilai Rp 3,019 triliun. Sebanyak 118 saham naik, 145 turun, dan 78 saham stagnan. Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Lion Metal (LION) naik Rp 500 ke Rp 12.500, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 350 ke Rp 25.250, Asuransi Bina Dana (ABDA) naik Rp 350 ke Rp 5.425, dan Multi Prima (LPIN) naik Rp 250 ke Rp 5.250.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 900 ke Rp 68.700, Mayora (MYOR) turun Rp 325 ke Rp 29.300, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 250 ke Rp 49.150, dan Selamat Sempurna (SMSM) turun Rp 190 ke Rp 3.760.

Diawal perdagangan, indeks BEI dibuka menguat 13,27 poin atau 0,27% menjadi 4.883,49. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 3,45 poin (0,42%) ke level 826,54,”Pelaku pasar asing masih masuk ke pasar, menunjukkan bahwa kekuatan naik indeks BEI belum berkurang," kata analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya.

Dari sisi teknikal, lanjut dia, potensi indeks BEI untuk melanjutkan penguatan juga masih cukup besar guna menembus level batas atas 4.903 poin. Dirinya sudah memperkirakan IHSG BEI bergerak pada kisaran 4.852--4.933 poin. Sementara tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas dalam kajiannya mengatakan bahwa meredanya risiko politik pascapemilu legislatif mendorong investor asing kembali masuk ke pasar modal Indonesia.

Dalam jangka pendek indeks masih bergerak 'mixed to up'. Indeks BEI sendiri masih akan berada pada kisaran 4.858--4.888 poin. Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng dibuka menguat 170,17 poin (0,75%) ke level 22.841,43, indeks Nikkei naik 302,82 poin (2,16%) ke level 14.299,63 dan Straits Times menguat 9,20 poin (0,28%) ke posisi 3.255,26. (bani)


 

BERITA TERKAIT

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…