Indonesia Pasar Empuk Otomotif Dunia

NERACA

Jakarta – Berdasarkan survai dari lembaga survei Nielsen melalui  jajak pendapat lewat Internet, bahwa hasil surveinya membuktikan Indonesia menduduki urutan teratas soal keinginan membeli mobil. Dengan begitu Indonesia tentu saja bakal menjadi pasar paling potensial untuk industri otomotif.

Hasilnya, tingkat kepemilikan mobil di negara ini salah satu yang terendah sejagat, dengan 46% responden mengaku menggunakan moda transportasi lain. Akan tetapi, statistik sekaligus menunjukkan peserta survei amat berminat memiliki mobil dalam waktu dekat.

Responden yang berencana membeli mobil dua tahun mendatang mencapai 63%. Di mana 18 persen mengatakan akan membeli mobil bekas. Hanya 19% mengaku tidak tertarik beli kendaraan roda empat.

"Hasrat membeli mobil di Indonesia sangat besar. Dibandingkan 16 pasar otomotif dunia yang kami survei, hanya India dan Brasil lebih tinggi dalam soal aspirasi memiliki mobil baru," kata Executive Director Consumer Insights Nielsen Indonesia Anil Antony di Jakarta, Rabu (16/4).

Di Asia Tenggara, Indonesia merupakan salah satu negara yang respondennya sebagian besar mengaku belum punya mobil. Filipina setingkat lebih tinggi penduduk belum memiliki mobil dengan 47 persen.

Anil menjelaskan, secara global pasar otomotif negara maju seperti Amerika atau Eropa mulai jenuh, dengan 54 persen total responden mengaku sudah punya kendaraan roda empat. Di Asia Tenggara, cuma Malaysia yang mendekati demografi negara maju, 57 persen punya mobil.

Tapi, status Indonesia yang berada di urutan keenam terendah soal kepemilikan mobil justru jadi sinyal bagus buat industri. Selain hasrat tinggi untuk membeli mobil, pertumbuhan kelas menengah Indonesia juga paling menjanjikan, khususnya di Asia Tenggara.

Terbukti, jika ada dana, 96% akan segera membeli mobil, sementara 95% responden Indonesia akan membeli mobil baru, yang kualitasnya meningkat dari kepunyaan mereka saat ini. "Artinya dengan kenaikan kelas menengah semakin mendorong aspirasi kepemilikan mobil," kata Anil.

Survei ini dilakukan secara global di 60 negara lewat kuesioner online sepanjang Agustus-September 2013. Anil mengklaim survei ini mengukur kebiasaan dari pengguna internet, karena mendekati kesesuaian konsumen mobil.

Responden di Indonesia 505 orang, Asia Pasifik 7.078 orang, dan secara global 30.344 responden. Warga tinggal di kota 73%, pedesaan 12%, sedangkan suburban 15%. Nielsen pun menyimpulkan, calon pembeli mobil di Indonesia, berjenis kelamin lelaki 66%, dan perempuan 34%. [agus]

BERITA TERKAIT

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…