NERACA

Meski berada di dalam tahanan, bukan berarti anak penghuni Lapas tidak bisa melanjutkan sekolah hingga perguruan tinggi. pasalnya, Mereka adalah bagian dari generasi penerus. Kewajiban pemerintah lah mengangkat derajat mereka melalui pendidikan.

Sebut saja EB (30). Salah satu warga binaan dengan kasus yang merupakan terpidana narkotik divonis 6 tahun penjara pada 2010 ini mengungkapkan rasa senangnya karena bisa mengikuti UN kejar paket C. Dia berharapa bisa meneruskan kuliah dan bercita-cita menjadi pegawai negeri.

Menanggapai hal tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh menjamin lulusan kejar paket C memiliki kesempatan yang sama dengan lulusan sekolah umum untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

"Kemdikbud mendukung mereka itu melanjutkan sekolah. Itu merupakan hak mereka. Perguruan tinggi negeri (PTN) yang memungkinkan untuk menampung anak-anak Lapas, kata Mendikbud, adalah Universitas Terbuka. Saya akan meminta langsung pada pihak Universitas Terbuka, untuk membuka cabang di Lapas," ujar Mendikbud usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) Ujian Nasional (UN) di Lapas Anak Tangerang belum lama ini

UN SMA kejar paket C ini di seluruh Indonesia diikuti 6.300 peserta, baik warga binaan maupun yang orang luar yang ikut ujian di LP. Dari jumlah itu, di Banten terdapat 238 peserta, 38 orang di antaranya mengikuti UN di LP Anak Pria Tangerang.

Kepala LP Anak Pria Tangerang Heni Yuwono mengatakan, dari 38 peserta UN kejar paket C, 17 di antaranya adalah warga binaan dengan berbagai macam kasus yang sudah divonis. "Peserta UN kejar paket C ini sudah mengikuti try outdan latihan sosial. Usia peserta paling muda 19 tahun dan paling 36 tahun," ujar Heni.