Dampak Kenaikan Pajak PPnBM - Penjualan Mobil Mewah di Prediksi Menurun

 

 

Keputusan pemerintah dalam menaikkan pajak mobil mewah, diperkirakan turut mempengaruhi penjualan mobil mewah. Betapa tidak, Indonesia dianggap sebagai pangsa pasar yang potensial untuk penjualan aneka mobil mewah. Akibat tingginya pajak mobil mewah tersebut, dikhawatirkan akan menurunkan minat konsumen.

NERACA

Pemerintah menaikkan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) per April 2014, dari 75% menjadi 125%. Dampak kenaikan ini mulai dirasakan para distributor resmi mobil-mobil mewah.

Salah satunya PT Eurokars Artha Utama, distributor resmi Porsche di Indonesia. Christoph Choi, Managing Director PT Eurokars Artha Utama, mengatakan naiknya pajak barang mewah akan mempengaruhi penjualan. 

Namun, Christoph mengatakan Porsche Indonesia bakal menerapkan harga baru dalam waktu dekat untuk sejumlah line-up miliknya.

"Tidak ada yang bisa kami lakukan selain mengikutinya (kenaikkan PPnBM). Tapi kami akan sesuaikan harga secepatnya untuk mobil yang terkena dampak ini," kata Christoph di Jakarta.

Meski kenaikan PPnBM berlaku pada mesin bensin di atas 3.000cc dan diesel di atas 2.500cc, Christoph menyatakan, tidak semua produk Porsche yang ada di Indonesia bakal terkena dampak tersebut.

"Tidak semua model kita terinfeksi dengan kenaikan pajak barang mewah, sebab kami punya model yang di bawah 3.000cc, seperti Boxster, Cayman dan Panamera S," ujarnya.

Adapun untuk ketiga line-up Porsche yang tak terkena PPnBM yakni Porsche Cayman mengusung mesin berkapasitas 2.700cc, Boxster dengan mesin berkapasitas 2.700cc dan Panamera S menggendong mesin berkapasitas 2.900cc.

Tidak Mempengaruhi Penjualan

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto mengungkapkan kenaikan pajak mobil mewah dari 75% menjadi 125%, yang mulai berlaku bulan depan tidak begitu mempengaruhi penjualan di pasar mobil Indonesia.

"Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) tidak banyak pengaruhnya, ya karena yang naik kan yang 3000 cc ke atas," ungkapnya.


Menurut dia, mobil-mobil mewah yang dinaikkan pajaknya itu memiliki segmentasi pasar yang kecil. Hanya kalangan terbatas saja yang memiliki minat dan keinginan untuk membeli mobil mewah tersebut. Selain itu, kebanyakan mobil mewah itu diimpor secara utuh, sehingga tidak terlalu berpengaruh terhadap penjualan mobil di Indonesia.

Menteri Perdagangan (Mendag) RI Muhammad Lutfi sebelumnya menilai bahwa kenaikan pajak mobil mewah tersebut adalah bagian dari strategi untuk mengefisienkan impor agar kita dapat menggenjot ekspor dengan lebih baik lagi.

"Saya bilang, memang ini bagian dri proses mengarungi. Kita sudah sama-sama lakukan untuk mengefiesinkan impor agar ekspor kita baik," ujar dia. 

Seperti diberitakan, pemerintah akhirnya menaikkan pajak atas penjualan barang mewah dari sebelumnya 75% menjadi 125% yang berlaku mulai April 2014.

Sesuai Peraturan Pemerintah No 41/2013 disebutkan, Kelompok Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor yang dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah, diantaranya, pertama kendaraan bermotor untuk pengangkut kurang dari 10 orang termasuk pengemudi, dengan motor bakar cetus api, seperti sedan atau station wagon dengan kapasitas lebih dari 3.000 cc.

Kedua, kendaraan bermotor dengan motor bakar nyala kompresi (diesel atau semi diesel), berupa Sedan atau station wagon dan sealin sedan atau station wagon dengan kapasistan isi silinder lebih dari 2.500 cc.

Ketiga, kendaraan bermotor roda dua dengan kapasitas isi silinder lebih dari 500 cc. Keempat, trailer, semi trailer dan tipe karavan untuk perumahan atau kemah.

BERITA TERKAIT

Suzuki Indonesia Resmikan Jimny 3-Door

NERACA Jakarta – Masih tingginya pasar SUV (sport utility vehicle) di Indonesia maka produsen otomotif terus melakukan inovasi dalam memperoduksi mobil…

Daihatsu Tutup Kuartal I 2024 Dengan Kenaikan Penjualan Bulanan 17,1%

NERACA Jakarta – Menutup Kuartal I 2024, Daihatsu kembali catatkan raihan penjualan positif sejalan dengan kenaikan pasar otomotif nasional. Secara…

Hino Ranger Solusi Optimal untuk Pengangkutan Efisien

NERACA Jakarta – Hino Ranger telah lama menjadi pilihan utama dalam industri pengangkutan berat, terkenal karena kinerja andal dan desain…

BERITA LAINNYA DI Otomotif

Suzuki Indonesia Resmikan Jimny 3-Door

NERACA Jakarta – Masih tingginya pasar SUV (sport utility vehicle) di Indonesia maka produsen otomotif terus melakukan inovasi dalam memperoduksi mobil…

Daihatsu Tutup Kuartal I 2024 Dengan Kenaikan Penjualan Bulanan 17,1%

NERACA Jakarta – Menutup Kuartal I 2024, Daihatsu kembali catatkan raihan penjualan positif sejalan dengan kenaikan pasar otomotif nasional. Secara…

Hino Ranger Solusi Optimal untuk Pengangkutan Efisien

NERACA Jakarta – Hino Ranger telah lama menjadi pilihan utama dalam industri pengangkutan berat, terkenal karena kinerja andal dan desain…