Tahun Politik Bisnis Intiland Masih Positif

NERACA

Jakarta – Kendatipun di tahun politik saat ini, pelaku pasar bersikap wait and see menunggu hasil kualisi bakal capres dan cawapres. Namun kondisi tersebut tidak mempengaruhi bisnis property yang di geluti PT Intiland Development Tbk (DILD). Bahkan PT Pemeringkat Efek Indoensia (Pefindo) memperkirakan bisnis Intiland memiliki propek positif didukung sejumlah proyek yang sedang dikembangkan perusahaan.

Analis Pefindo Guntur Tri Hariyanto mengatakan, sektor properti pada tahun ini akan menghadapi tantangan lebih berat, diantaranya naiknya suku bunga acuan BI (BI Rate), peraturan loan to value (LTV) yang lebih ketat, depresiasi rupiah dan target pertumbuhan penyaluran kredit yang lebih rendah oleh BI,”Di sisi lain, ketidakpastian politik lebih tinggi selama pemilihan umum dapat mendorong investor untuk bersikap wait and see," kata dia di Jakarta, Senin (14/4).

Kendati demikian, prospek perekonomian Indonesia yang tetap cerah didukung tumbuhnya kelas menengah serta meningkatnya pembangunan infrastruktur dan kebutuhan perumahan, sehingga akan mendorong kinerja perusahaan ke depan.

DILD yang melakukan ekspansi dengan mengembangkan jaringan hotel Whiz ke berbagai kota di Indonesia akan menopang kinerja perusahaan. Pada awal tahun ini, Intiwhiz telah membuka hotel ke-6 di Jakarta Pusat.

Sementara perseroan pada 2014 menargetkan mengoperasikan tujuh hotel dan tambahan 10 hotel pada tahun depan. DILD juga akan terus mengembangkan sejumlah proyeknya. Sejumlah proyek unggulan yang diperkirakan akan meluncurkan pada 2014-2015, seperti kelanjutan Aeropilis, perumahan di 1Park Avenue, Kebon Melati tahap I, Spazio Tower dan Regatta tahap II,”Kami percaya proyek-proyek itu akan menerima respon positif mengingat keberhasilan proyek-proyek sebelumnya," ujar dia.

Dengan target tersebut, Pefindo memperkirakan pendapatan DILD pada tahun ini bisa meningkat menjadi Rp1,81 triliun dari capaian tahun lalu Rp1,51 triliun. Adapun laba bersih tahun ini diproyeksikan bisa mencapai Rp329 miliar atau tumbuh 1,54% dibanding tahun lalu senilai Rp324 miliar.

Sementara Pefindo memproyeksikan harga saham DILD untuk 12 bulan berada di kisaran Rp685-860 per saham. Siang ini, harga saham perseroan berada di harga Rp458 per saham atau naik 10 poin dibanding penutupan akhir pekan lalu di Rp448 per saham. Tahun ini, perseroan memproyeksikan menjadi tahun yang cukup menantang bagi pertumbuhan industri properti nasional. Namun demikian, manajemen Intiland optimistik akan mampu mempertahankan tren pertumbuhan usaha seiring membaiknya kondisi perekonomian serta iklim investasi nasional.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono pernah bilang, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi kunci untuk menjaga pertumbuhan usaha secara berkelanjutan. Salah satu upaya tersebut yaitu dengan fokus dalam pengembangan proyek baru dalam skala besar dan jangka panjang. Pengembangan proyek mixed-use & high rise akan menjadi prioritas perseroan di masa depan. (bani)

BERITA TERKAIT

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…