Jika Anda benar-benar ingin membangun usaha namun modal cekak, kini Anda tak perlu lagi merasa khawatir. Karena semua itu dapat dilakukan kini, ya caranya dengan mengambil program kemitraan dengan pihak lain.

Tetapi, sebelum Anda menentukan kepada siapa Anda akan bermitra, baiknya Anda ketahui terlebih dahulu bagaimana sistem kemitraan yang kini ada. Dengan demikian Anda tahu bagaimana caranya membangun jejaring dengan para investor.

Sistem kemit yang pertama adalah dengan cara bagi hasil. Sistem kerjasama ini merupakan sistem paling sederhana dalam kemitraan berbisnis. Sistem bagi hasil dapat dijalankan bersama kerabat, teman, atau relasi yang Anda miliki.

Misalnya jika Anda memiliki saudara yang memiliki modal, lantas Anda ajak dia untuk memodali usaha. Dengan kata lain adalah saudara Anda sebagai pemodal dan Andalah yang bekerja. Kalau sudah begini, tinggal diatur da sepakati saja bagaimana pembagian keuntungannya, berapa persen untuk pemodal dan berapa persen untuk Anda.

Yang kedua adalah melalui business opportunity, cara ini hampir serupa dengan sistem waralaba, tetapi enaknya, sistem ini lebih longgar ketimbang sistem waralaba. Prinsipnya adalah pemegang suatu merek menjual merek tersebut kepada seseorang untuk dioperasikan.

Kemudian sebagian keuntungannya diberikan untuk si empunya merek. sebagian lagi tentu untuk Anda, tinggal bagaimana kesepakatan antara Anda dan si empunya merek. Yang jelas kedua rekan bisnis ini harus saling menguntungkan.

Sistem ketiga melalui Build, Operate,and Transfer (BOT). Sistem ini, biasanya digunakan untuk orang yang ingin terjun ke dalam bisnis properti namun lahan yang dimiliki tidak mencukupi dan bekerjasama dengan pihak lain.

Tetapi, jika ingin menggunakan sistem ini, Anda haruslah memiliki kemampuan untuk melobi pemilik tanah untuk kemudian diajak kerjasama. Terdapat dua tahap yang biasa dilakukan dalam BOT, pertama adalah tahap operasional. Dimana pada tahap ini pemilik lahan menyerahkan tanahnya untuk dibangun dan dioperasikan sebuah bidang usaha dalam jangka waktu tertentu sesuai perjanjian. Dan kemudian ada tahap yang disebut tahap transfer, di sini pihak yang mengajak kerja sama mengembalikan sepenuhnya bangunan tersebut kepada si pemilik tanah.

Sistem yang terakhir adalah melalui joint venture atau usaha patungan, joint venture merupakan usaha patungan antara beberapa orang secara legal. Perbedaan dengan sistem bagi hasil atau sistem lainnya, dalam joint venture tidak hanya keuntungan yang dibagi, tapi juga kerugian yang diderita.

Nah, demikianlah cara untuk meringankan kita yang hendak berusaha namun tidak memiliki modal banyak. Sementara itu,urusan sukses di sistem kerjasama ini adalah kredibilitas yang Anda miliki. Intinya, untuk soal modal adalah bagaimana caranya Anda menjalin kerjasama dan melakukan networkin ke sana ke mari agar dapat mitra strategis.