Optimisme Pelaku Pasar - Menghitung Untung Saham Bliztmegaplex

 

NERACA

Jakarta- PT Graha Layar Prima (GLP) tercatat akan melaksanakan penawaran saham umum perdana (Initial Public Offering/IPO) pasca Pemilu Legislatif usai. Dalam agendanya, pengelola jaringan Blitzmegaplex ini berencana melakukan pencatatan sahamnya (listing) di lantai Bursa, Kamis (10/4).

Perseroan melepas sebanyak 74.410.400 saham, lebih kecil dari rencana penawaran semula yang ditetapkan sebanyak140.000.000 lembar saham. Jumlah ini setara dengan 31,26% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan setelah IPO. Dari hasil bookbuilding dengan melakukan penjajakan kepada para investor domestik, pihak manajemen mengaku menawarkan harga sahamnya sebesar Rp3.000 per lembar saham.

Pihak manajemen optimis, keputusannya untuk menggelar IPO di tahun pemilu sangat tepat, mengingat perkembangan industri konsumer termasuk bioskop cukup pesat dan sudah mendapat tempat di hati rakyat Indonesia. Diproyeksikan, melalui hajatan ini perseroan dapat meraih dana sebesar Rp221.231.200.000.

Memang, menurut pandangan pelaku pasar, bisnis yang digeluti perseroan terbilang menarik. Apalagi melihat animo masyarakat saat ini akan dunia perfilman nasional, boleh dibilang industri ini sangat bagus. "Dibilang menarik, ya masih cukup menarik. Karena belum ada acuan harga di industri sejenis," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada.

Hanya saja, di tengah gempuran DVD bajakan, perseroan diharapkan juga bisa menekan cost dari biaya sewa gedung dan lain-lainnya. Pasalnya, rata-rata bioskop Blitzmegaplex saat ini berada di mall dan tidak memiliki gedung sendiri.

Diketahui, bersamaan dengan IPO ini, perseroan akan mengadakan Employee Stock Application (ESA) sejumlah 0,067% dari jumlah saham yang ditawarkan, atau 50.000 lembar saham. Sedangkan CJ CGV dan IKT Holdings akan memiliki 99.633.332 saham sebagai hasil konversi utang perseroan. Dengan demikian maka kepemilikan masyarakat hanya akan mencapai 22,022%.

Sebagai penjamin pelaksana emisi, perseroan menunjuk PT Indo Premier Securities. Masa penawaran dilakukan pada 2-4 April 2014 dan pencatatan di BEI pada 10 April 2014. Rencananya, perusahaan akan menggunakan dana yang diperoleh dari hasil IPO untuk menambah empat bioskop baru pada tahun 2014. Saat ini, perseroan telah memiliki sepuluh bioskop yang tersebar di Jabodetabek dan luar pulau Jawa dengan 90-100 layar. “Melihat perkembangan industri bioskop, kami bakal menambah empat bioskop pada tahun 2014,” kata Direktur Blitzmegaplex, Brata Perdana.

Dari empat bioskop itu, perusahaan setidaknya akan menambah 20 layar. Sementara dalam tiga tahun mendatang, pihaknya berencana menambah hingga 15 bioskop dalam tiga tahun mendatang. “Kami sih per tahun tambah kira-kira 2-3 bioskop,” ujarnya. (lia)

 

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…