70 Pemuda Terima Beasiswa Pelajari Seni-Budaya Indonesia

NERACA

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri RI memberikan beasiswa kepada 70 pemuda dari 45 negara dan mengharapkan mereka akan turut mempromosikan Indonesia di negara masing-masing.

"Mereka adalah friends of Indonesia yang akan turut mempromosikan Indonesia di negaranya masing-masing," kata Duta Besar Ibnu Said selaku penjabat sekretaris jenderal Kemlu RI pada pembukaan Program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) tahun 2014 di Gedung Pancasila, Jakarta belum lama ini

Dubes Ibnu Said berharap, para peserta BSBI dapat memanfaatkan waktunya selama di Indonesia untuk mempelajari seni dan budaya yang beraneka ragam sebaik mungkin sehingga akan lebih mengenal Indonesia yang berbeda-beda tetapi tetap satu, sesuai tema BSBI tahun ini yakni "Unity in Diversity; One Love for the World"

Program BSBI terdiri atas BSBI Reguler dan BSBI Kekhususan yang mempelajari tari dan musik tradisional, bahasa Indonesia, kearifan lokal dan keberagaman seni budaya melalui berbagai kegiatan. 

Pada tahun 2014, BSBI Program Reguler yang diikuti 60 peserta diadakan di Bandung, Solo, Surabaya, Denpasar dan Makassar. Sedangkan BSBI Kekhususan dengan tema "Indonesian Studies for Future Indonesianist" yang diikuti oleh 10 peserta dari 10 negara diselenggarakan di Jurusan Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta. 

Beberapa peserta merupakan pemuda keturunan Indonesia seperti Jilly Knoll dari Belanda, dan Djosiannie Somowijoyo dari Suriname. Sementara beberapa peserta sudah dapat berbahasa Indonesia seperti Sanjay dari India, Daniel Krausse dari Jerman, dan Narmin Hasanova dari Azerbaijan. 

Terdapat lima pemuda Indonesia yang terpilih mengikuti BSBI Program Reguler tahun 2014 yaitu Nurlaily Fitri (Riau), Baliya Alqadri (Kalimantan Barat), Grandy Oley (Sulawesi Utara), Eka Febrina (Sulawesi Tengah) dan Alberto Revideso (Papua Barat).

Pada akhir kegiatan para peserta BSBI akan ditampilkan dalam pergelaran budaya bertajuk "Indonesia Channel 2014" di Yogyakarta pada 19 Juni 2014. Mereka akan menampilkan tari dan musik yang mereka pelajari selama di Indonesia.

BERITA TERKAIT

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…

BERITA LAINNYA DI

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…