NERACA
Minat membaca masyarakat Indonesia saat ini masih tergolong sangat rendah. Menurut UNESCO, indeks membaca masyarakat Indonesia hanya mencapai angka 0,01%, yaitu dari seribu penduduk, hanya ada satu orang yang masih memiliki minat membaca yang tinggi.
Peduli terhadap hal tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menggerakkan seluruh karyawannya mengajak masyarakat Indonesia lebih peduli akan minat membaca melalui donasi buku yang akan disumbangkan ke anak-anak sekolah di Indonesia.
Belum lama ini, melalui Program BRIPeduli, BRI memberikan donasi buku kepada Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukaraja 01 dan 03 di Bogor, Jawa Barat. Program ini merupakan bagian dari program BRI Peduli Pendidikan.
“Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh keinginan BRI agar seluruh pekerja BRIdilibatkan. Sebab itu, dibuatlah Program BRI Peduli “Berbagi Buku untuk Sahabatku”,” ujar Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali
Ali mengatakan, pembagian itu dilaksanakan di SDN Sukaraja 01 dan 03,Jalan Pangulaan RT 02/RW 01-Kabupaten Bogor, Sabtu pekan lalu dihadiri oleh perwakilan pejabat dan pekerja BRI. Dalam acara tersebut, BRI melibatkan 40 orang pekerja yang mewakili 35 divisi dari Kantor Pusat untuk ikut menyerahkan 1.158 buku donasi tersebut.
Buku yang dibagikan berjumlah 1.158 terdiri dari 574 buku pelajaran dan 584 buku bacaan. Rencananya program ini akan dilanjutkan setiap 3 bulan, di Kantor Wilayahdan Kantor Cabang BRI seluruh Indonesia. Penyelenggaraan selanjutnyaakan dilaksanakn pada bulan Juni, hingga menjelang HUT BRI bulan Desember mendatang.
“Kami berharap bantuan ini bisa melengkapi khazanah buku-buku diperpustakaan sekolah sekaligus menambah pilihan bacaan bagi siswanya,” tambah Ali.
Upaya BRI dalam memperhatikan pendidikan di Indonesia tidak hanya berhenti di pemberian bea siswa dan buku bacaan saja. Peningkatan kualitas pendidikan di daerah perbatasan melalui pengembangan sarana fisik pendidikan yang memadai juga menjadi salah satu prioritas BRI dalam program Corporate Social Responsibility (CSR)-nya.
Pasalnya, kualitas sarana fisik pendidikan adalah salah satu parameter penunjang proses penyelenggaraan pendidikan di sekolah serta menjadi penentu keberhasilan pendidikan. Dan pada akhirnya, keberhasilan pendidikan di wilayah perbatasan berujung pada penguatan wilayah perbatasan sebagai benteng terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI.
Seperti bantuan dana senilai Rp. 857 juta yang diberikan BRI kepada salah satu sekolah yang berada di Entikong, yaitu SDN 12 Entikong. Bantuan dana tersebut diberikan guna merenovasi gedung sekolah dan melengkapi pengadaan sarana pendukung kegiatan belajar mengajar, diantaranya meja - bangku sekolah, papan tulis, rak buku, lemari buku, dan perlengkapan sekolah kepada setiap siswa.
BRI peduli pendidikan hanya merupakan salah satu program CSR Bank BRI. Program-program lain seperti BRI Peduli Kebersihan, BRI Peduli Bencana Alam, BRI Peduli Ibadah, BRI Peduli Sarana Umum, BRI Peduli Kesehatan, BRI Peduli Sosial dan BRI Peduli Ekonomi Rakyat Kecil juga terus dilaksanakan secara rutin. Belum termasuk program kemitraan yang dilakukan dalam bentuk pembinaan UMKM.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…
Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…
Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…
Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…
Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…