Juni, Perbaikan Jalan Pantura Ditargetkan Selesai

NERACA
Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU) Djoko Kirmanto menegaskan akan mempercepat proses perbaikan jalan di jalur pantai utara Jawa (Pantura), ditargerkan perbaikan jalan pantura selesai pada Juni atau sebelum lebaran semua.


"Sampai dengan saat ini jalan jalur pantura masih dalam proses perbaikan, ditargetkan akhir Juni jalur Pantura sudah dapat berfungsi secara fungsional," kata Djoko di Jakarta, Kamis (3/4).

Dengan begitu  saat Lebaran nanti Pantura bisa dilewati kendaraan dan kondisi jalan layak dilewati. Setidaknya masih lebih baik dari kondisi sebelumnya yang rusak parah. "Yang penting bisa berfungsi fungsional dulu, setelah Lebaran kita lanjutkan lagi perbaikan hingga selesai," imbuhnya.

Djoko menuturkan memang tidak mudah untuk merawat jalur pantura, tiap tahunnya biaya yang di keluarkan mencapai Rp 1,5 triliun. "Beban Pantura itu paling berat dibandingkan jalan-jalan yang kita punya, ribuan truk dan ratusan ribu ton dilewat di jalur itu luar biasa, jadi dana yang besar dikeluarkan untuk perbaikkan jalan Pantura tidak akan sia-sia, karena yang dilayani Pantura itu luar biasa," ujarnya.

Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghimbau agar proses perbaikan jalan jalur Pantura bisa cepat selesai. "Semoga perbaikan dilaksanakan tepat waktu. Sehingga tidak membawa dampak yang makin buruk bagi masyarakat," kata Presiden SBY.

Sedangkan Wakil Menteri PU, Hermanto Dardak mengatakan, curah hujan dengan intensitas tinggi sejak 17 Januari lalu telah membuat kerusakan di jalur Pantura. Dari total panjang jalur Pantura 410 kilometer, sekitar 30% atau 130 kilometer mengalami kerusakan seperti ambles atau longsor.

Sedangkan dimata Kooordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi menyebut, perbaikan Jalur Pantura sebagai proyek abadi Kementrian Pekerjaan Umum (PU). "Kita curiga karena tiap tahun selalu itu saja yang dibangun. Ini jadi proyek abadi di Kementrian PU," katanya

Menurut Uchok, bandingkan saja dengan perbaikan atau pertumbuhan jalan di lintas Sumatera Utara yang dilakukan tidak setiap tahun. Padahal, jalur Sumatera Utara juga dilalui banyak pemudik, jika alasannya itu. "Tapi pemeliharaan Pantura selalu tiap tahun," ungkapnya.

Selaian banyaknya dilalui pemudik, lanjutnya, banyaknya kendaraan besar seperti truk dan bus atau terkena hujan juga bisa jadi alasan Kementrian PU untuk selalu memperbaiki Jalur Pantura. "Itu bukan alasan yang baik tapi hanya untuk menutupi adanya penyimpangan," tegasnya.

Seharusnya, kata dia, jika memang Kementrian PU serius memperbaiki Jalur Pantura sekaligus menghemat anggaran, perbaikan menggunakan bahan-bahan yang benar-benar berkualitas. "Seharusnya infrastruktur speknya sudah benar-benar dipikirkan. Sudah tahu banyak muatan truk dan lalu lintas pemudik, seharusnya ada perencanaan berapa tahun sekali diperbaiki," ungkapnya.

Dia yakin, Kementrian PU tidak punya perencanaan yang baik hingga Jalur Pantura harus diperbaiki setiap tahun. "Kalau ada tahapan dan perencanaan yang baik tentu tidak akan ada penyimpangan," terangnya. [agus]

BERITA TERKAIT

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…