Terkait Program Kesehatan - Tim BPJS Diminta Ungkap Progress

Terkait Program Kesehatan

 

Tim BPJS Diminta Ungkap Progress

 

Jakarta--Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah memanggil tim Badan Penyelenggara Penjamin Sosial (BPJS) untuk pemaparan program kesehatan. “Tim BPJS sudah saya panggil kemarin, mereka melapor progresnya sudah sejauh mana digarap sehubungan dengan BPJS kesehatan dimana PT Askes yang paling dekat," kata Menteri BUMN, Mustafa Abubakar kepada wartawan di Jakarta,3/8

 

Saat ditanya selain Askes yang dipanggil, Mustafa menambahkan juga hadir Danareksa dan Kementrian terkait. "Jadi, kemarin itu ada Askes, Danareksa dan ada juga dari kementerian,” tambahnya

 

Mustafa menambahkan pemanggilan tim tersebut agar pemerintah bisa menyampaikan konsep sehingga pada saat nanti bisa diserahkan kepada DPR sesudah masa reses nanti. “Kita baru menerima laporan dari mereka, mudah-mudahan saja konsepnya bisa cepat selesai,” ujarnya.

 

Menyinggung  peran Danareksa, Mustafa mengatakan sebagai fasilitator saja guna mentransfer konsep-konsep yang baik. Dengan demikian bisa disajikan ke publik atau kepada pihak terkait. “Jadi kemarin ada perkembangan bagus, progres PT Askes untuk memback up BPJS kesehatan kelihatannya hal positif. Ini sudah difinalkan nanti, kira-kira konsepnya nanti transformasi sejauh mana sudah ada kemajuan dan saya lihat bagus,” paparnya.

 

Lebih jauh kata Mustafa, PT Danareksa ditunjuk sebagai fasilitator dan konsultan untuk penggodokan pembentukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) baik dari segi konsep komunikasi maupun aspek legal. "Danareksa sebagai fasilitator saja, untuk mentransfer konsep-konsep yang bagus untuk bisa disajikan secara baik kepada publik atau kepada pihak-pihak yang dikomunikasikan," terangnya

 

Hingga saat ini, ujar Mustafa, rencana penunjukan PT Askes sebagai pihak yang akan mendukung BPJS sudah menunjukan kemajuan positif. "Kira-kira konsepnya nanti transformasi," kata dia.

 

Selanjutnya, konsep yang diusung oleh Askes bersama Danareksa ini akan dibahas dengan Dewan Perwakilan Rakyat setelah dewan legislatif melewati masa reses. Seperti diketahui, mentoknya pembicaraan BPJS tersebut akhirnya membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara.

 

SBY memastikan pembahasan RUU BPJS telah mengerucut pada dua butir pembahasan yang dinilai penting, namun memiliki implementasi. "Misalnya, peleburan sejumlah lembaga seperti Jamsostek, Taspen, Asabri, dan Askes itu harus kami tata dengan baik, tepat, dan realistis, sehingga tidak terjadi masalah serius," kata SBY saat itu. **cahyo

 

BERITA TERKAIT

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…