Love Mangrove, SaveWater - Masyarakat & Swasta Harus Berkomitmen Jaga Ketahanan Air

Krisis air bersih merupakan isu global yang perlu mendapat perhatian khusus. Ketersediaannya semakin berkurang dari hari ke hari dan mulai sulit diperoleh, padahal air bersih adalah salah satu zat yang paling dibutuhkan dalam aktivitas sehari-hari dan tubuh manusia. Minimnya air yang layak konsumsi perlahan-lahan tentu  akan mempengaruhi kesehatan manusia.

NERACA

Masalah air bersih bukan hanya menjadi  masalah di Jakarta ataupun di kota-kota besar lainnya di Indonesia tapi juga sudah merupakan masalah dunia. Sumber air tawar yang tercemar limbah, polusi, sampah dan juga intrusi air laut menjadi sebagian dari penyebab masalah tersebut.

Pada dekade 1980-an Indonesia masih termasuk negara yang memiliki ketahanan air yang baik. Namun kini, Indonesia telah memasuki  era perebutan air bersih sebagai sumber kehidupan yang mengharuskan adanya usaha sinergis antara berbagai pihak untuk menjaga ketahanan air di Indonesia.

Ketersedian air bersih semakin berkurang dari hari ke hari dan minimnya air yang layak konsumsi perlahan-lahan akan mempengaruhi kesehatan manusia.

Menyadari persoalan krisis air bersih sebagai isu global yang  perlu mendapat perhatian khusus, Tupperware Indonesia, sebagai pelaku industri selalu memberikan kontribusi nyata terhadap lingkungan dan masyarakat.

Tahun 2013 bekerjasama dengan WWF Indonesia mendedikasikan 10.000 pohon mangrove untuk ditanam di Muara Gembong, Bekasi Jawa Barat dan Lam Ujung, Aceh Besar. Selain itu pada tahun yang sama Tupperware Indonesia melakukan penanaman 1.600 mangrove di Pantai Indah Kapuk, Jakarta.

Dan pada 2014 ini dengan aksi nyata pula, Tupperware Indonesia bersama-sama dengan Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara (GPTP) yang dipimpin oleh ibu Erna Witoelar dan WWF (World Wildlife Fund) menyelenggarakan “Tupperware Women For Mangrove–Fun Walk 2014” dan“Penanaman Mangrove di Pantai Muara Gembong Bekasi”

Selain mengurangi penggunaan air minum dalam kemasan sekali pakai, ada beberapa hal lain yang bisa dilakukan untuk menjaga ketersediaan air bersih di Jakarta, antara lain penanaman tumbuhan bakau. Tanaman bakau adalah tanaman unik yang memiliki banyak manfaat untuk lingkungan hidup. Selain melindungi pantai dan tebing sungai dari erosi dan abrasi, bakau berfungsi  sebagai penahan dan pengolah bahan-bahan limbah hasil pencemaran.

Berdasarkan data Direktorat Jendral Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial, pada tahun 1999 luas wilayah hutan bakau di Indonesia masih berkisar 8,6 juta hektar. Namun hingga 2005,mengalami penurunan hingga 5,58 juta hektar atau sekitar 64%. Saat ini diprediksi hutan bakau yang masih tersisa tinggal 3,6 juta hektar.

“Selama 13 tahun terakhir, saya melihat bagaimana pembangunan kota Jakartayang semakin agresif menyebabkan erosi danabrasi di Pantai Utara Jakarta. Berangkat dari keprihatinan inilah sayamendedikasikan diri untuk mengupayakan pelestarian hutan di kawasan Pantai Utara Jakarta. Komitmen Tupperware Indonesia untuk penanaman bakau dalam rangka World Water Day 2014 patut menjadi contoh bagi pelaku bisnis lain dalam menjaga kelestarian alam dan ketersediaan air bersih di kota-kota besar di Indonesia, khususnya Jakarta,” ujar Aktivis pemulihan hutan bakau yang juga merupakan salah satu wanita SheCAN, Murniwati Harahap

Woman For Mangrove Fun Walk

Sebagai rangkaian acara Hari Air Dunia 2014, belum lama ini Tupperware Indonesia juga mengadakan kegiatan jalan sehat khusus wanita, yang diberikan judul “Woman for Mangrove” pada tanggal 23 Maret 2014 lalu.

Kegiatan jalan sehat ini diikuti oleh lebih dari 5.000 wanita.  Jumlah peserta yang  turut serta dalam kegiatan jalan sehat “Woman for Mangrove” ini menentukan jumlah tanaman bakau yang akan disumbangkan oleh pihak Tupperware Indonesia. Dari setiap peserta yang ikut pada kegiatan jalan sehat “Woman for Mangrove” ini, Tupperware Indonesia menyumbang satu pohon bakau.

Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar mengatakan, kaum perempuan jangan dijadikan sebagai beban, melainkan sebagai solusi. “Perempuan biasanya komit. Jangan jadikan perempuan sebagai beban, tapi jadikan sebagai  solusi seperti sekarang. Walaupun hujan, ribuan wanita tetap antusias ikut acara Fun Walk Tupperware, ini namanya bentuk komitmen masyarakat dan perusahaan swasta menjaga ketahanan air dengan menanam ribuan  pohon mangrove di beberapa titik,” kata Linda.

Setelah jalan sehat “Woman for Mangrove”, Tupperware Indonesia  menyerahkan secara simbolis tanaman bakau kepada WWF, disaksikan oleh Menteri Pemberdayaan Wanita  Linda Amaliasari Gumelar  dan Ketua GPTP Erna Witoelar. Penanaman bakau rencananya akan dilaksanakan di Muara Gembong Bekasi, Jawa Barat bersama dengan WWF pada bulan April ini.

BERITA TERKAIT

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…

BERITA LAINNYA DI CSR

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…