2013, Aset BSB Naik 20,10%

NERACA

Jakarta - PT Bank Syariah Bukopin berhasil meningkatkan total asetnya pada 2013 sebesar Rp726,96 miliar atau meningkat 20,10% dari Rp3,62 triliun pada 2012 menjadi Rp4,34 triliun.

"Laba persero sebagian besar didapat dari hasil operasi pembiayaan, dan sisanya merupakan penempatan operasi lain yang kami peroleh sekitar 10% dari total penerimaan," kata Direktur Utama Bank Syariah Bukopin, Riyanto, usai pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Rabu (26/3).

Dia mengatakan Bank Syariah Bukopin telah membukukan laba bersih sebesar Rp19,55 miliar atau sebesar 13,01% dibandingkan dengan 2012 di mana laba yang dicapai berjumlah Rp17,3 miliar.

Bank Syariah Bukopin berhasil meningkatkan dana pihak ketiga pada 2013 sebesar Rp421,48 miliar atau 14,78% dari yang sebelumnya berjumlah Rp2,85 triliun pada 2012 menjadi Rp3,27 triliun pada 2013.

Peningkatan tersebut terjadi pada tabungan sebesar Rp185,246 miliar atau 53,61% dan deposito sebesar Rp269,75 miliar atau 11,62%.

"Peningkatan tabungan ini salah satunya didukung oleh program tabungan 'Berkah iB SiAga Berhadiah'," ujar Riyanto.

Lebih lanjut Riyanto memaparkan bahwa sepanjang 2013 Bank Syariah Bukopin berupaya untuk memaksimalkan fungsi intermediasi berdasarkan prinsip syariah, baik melalui penghimpunan dana maupun dalam penyaluran pembiayaan.

"Pencapaian kinerja Perseroan pada 2013 masih cukup baik dan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan industri perbankan syariah nasional," kata Riyanto. [ardi]

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…