Bank Jatim Rencanakan Rights Issue

NERACA

Jakarta – Perkuat modal inti hingga tahun 2017 nanti, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) berencana menerbitkan saham baru atau rights issue. Aksi korporasi ini dilakukan agar bisnis perseroan tidak terpengaruh kedepannya.

Direktur Utama Bank Jatim, Hadi Sukrianto mengatakan, sejak pelaksanaan penawaran saham perdana dengan dana yang didapatkan sebesar Rp 1,2 triliun, permodalan perseroan sudah mencapai 23% dan hingga kedepan dipastikan akan terus berkurang seiring dengan belanja modal. Oleh karena itu, perseroan akan menambah modal baru,”Penambahan modal baru akan dilakukan baik dengan penerbitan rights issue atau obligasi,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Namun sayangnya, Hadi belum mau menjelaskan rencana right issue atau obligasi kedepannya secara rinci. Dirinya hanya menegaskan, penambahan modal dilakukan untuk meningkatkan peringkat buku menjadi buku IV sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI). Asal tahu saja, saat ini permodalan inti Bank Jatim mencapai Rp 4,7 triliun. Maka untuk meningkatkan modal, kata Hadi, perseroan tidak mungkin mendapatkan suntikan modal dari pemegang saham dan pilihannya dengan aksi korporasi menerbitkan obligasi atau rights issue.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2013, Bank Jatim bukukan laba bersih sebesar Rp824,31 miliar atau tumbuh 13,75% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Disebutkan, pertumbuhan laba ditopang dari berbagai indikator sepanjang 2013 seperti kenaikan kredit dan kenaikan dana murah.

Selain itu, perolehan dana pihak ketiga (DPK) di 2013 sebesar Rp25,99 triliun atau berhasil tumbuh 17,01%. Dukungan terbesar dari kontribusi giro sebesar Rp9,97 triliun atau tumbuh 3,18%. Sementara sisanya disumbang dari tabungan sebesar Rp9,97 triliun atau naik 21,97% dan deposito sebesar Rp6,05 triliun atau tumbuh 38,28%.

Sementara itu, penyaluran kredit perseroan hingga 2013 mencapai Rp 22,08 triliun atau mengalami kenaikan 19,01% ketimbang capaian pada tahun sebelumnya. Dari capaian itu, kontribusi kredit konsumer sebesar Rp14,02 triliun atau naik 18%, kredit komersial Rp4,23 triliun atau tumbuh 30,53% dan kredit UMKM senilai Rp3,83 triliun atau meningkat 11,62%

Tahun ini, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) menargetkan capaian kredit mencapai Rp27,68 triliun. Angka ini tumbuh 25,51% ketimbang capaian pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp22,08 triliun. (bani)

 

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…