Melalui Forum Koordinasi Pengendalian Inflasi (FKPI) Jabar, Pemprov Jabar memastikan menggelar operasi pasar mulai minggu kedua Ramadan. Upaya mengendalikan laju inflasi tersebut, akan di fokuskan pada komoditi pokok seperti beras, gula pasir, dan minyak goreng.

Anggota tim FKPI Jabar Supramono menjelaskan, mulai minggu kedua Ramadan, FKPI bekerjasama dengan BUMN akan mulai menggelar operasi pasar atau pasar murah di sejumlah daerah. Seperti Purwakarta, Bogor, Kota Bandung, Garut, Cirebon, dan daerah lainnya di Jabar.

“Dengan demikian, kenaikan sejumlah harga barang pokok yang biasanya terjadi pada Ramadan bisa ditekan,” jelas dia.
 
Menurut dia, rencana operasi pasar di sejumlah daerah akan menggandeng instansi terkait seperti Perum Bulog, Dinas Pertanian dan Peternakan, dan lainnya. Kerjasama tersebut, terkait ketersediaan suplay komoditi pokok seperti beras, ayam, telur, daging sapi, dan lainnya. Saat ini, stok beras di Jabar mencukupi dengan ketersediaan 10.000 ton. Apalagi, disokong cadangan beras pemerintah sebanyak 2,8 ribu ton dan raskin Bulog 160 ton atau setara cadangan empat bulan kedepan.

“Operasi pasar akan dipusatkan di daerah nonprodusen beras,” tegas dia. Selain itu, lanjut Supramono, sembilan BUMN juga telah menyiapkan sekitar 336 ton beras untuk disuplay ke sejumlah daerah.