Kualitas Guru di Jakarta Dipertanyakan - Evaluasi Besar-besaran

NERACA
Berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas guru dan pendidikan guru telah dilaksanakan dengan berbagai bentuk pembaharuan pendidikan. Namun, secara umum kualitas guru dan kompetensi guru di Indonesia, khususnya di Jakarta masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Pasalnya, masih banyak guru yang hanya sekadar menyampaikan mata pelajaran tanpa memperhatikan masalah lain, seperti karakter moral siswa. Buktinya kenakalan remaja kerap kali terjadi di Jakarta
Menyikapi hal tersebut, Pemprov DKI Jakarta berencana mengevaluasi secara besar-besaran kualitas guru di seluruh tingkatan sekolah. Hal tersebut untuk mengetahui prosentase guru yang mempunyai hati menjadi tenaga pendidik dan mampu mendidik para siswa tidak hanya dari sisi pengetahuan tetapi juga dapat melakukan pendekatan dengan hati.
"Tujuannya adalah mengetahui berapa banyak guru yang benar-benar punya niat mengajar," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta, belum lama ini. 
Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, besarnya niat mengajar guru bukan hanya dilihat kemampuannya mendidik siswa dari segi ilmu pengetahuan, tetapi juga moral. Melalui langkah itu, kenakalan remaja atau kenakalan di sekolah dapat diminimalisasi. Karena peserta didik dekat dengan para gurunya.
Selanjutnya, sambung dia, bila dalam evaluasi tersebut ditemukan guru yang tidak punya hati menjadi tenaga pendidik, maka guru tersebut akan dipindahkan ke dinas lain yang lebih membutuhkan tenaga dan kemampuan mereka. Selain guru, evaluasi tersebut juga dilakukan terhadap kepala sekolah, yang terlebih dahulu telah dilaksanakan seleksi dan promosi melalui lelang jabatan kepala sekolah tingkat SMAN dan SMKN. 
"Intinya, kita mau evaluasi semuanya. Selain mengurangi kenakalan remaja, evaluasi ini juga bertujuan menghilangkan praktek-praktek pungutan liar yang seringkali ada di sekolah," ungkap Ahok.
Seperti diketahui jumlah guru di seluruh sekolah milik Pemprov DKI Jakarta mencapai 40 ribu orang. Kesejahteraan terhadap profesi terhormat di Jakarta tersebut tertinggi di Indonesia. Selain gaji, guru dengan golongan terendah bisa mendapatkan tunjangan kerja daerah (TKD) mencapai Rp4 juta/bulan.

BERITA TERKAIT

40.164 Sekolah Miliki Siswa Berkebutuhan Khusus

    Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan terdapat 40.164 satuan pendidikan formal di Indonesia yang memiliki peserta…

Perpusnas Bikin Kegiatan Mudik Asyik Baca Buku

  Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menyambut baik kegiatan mudik asyik baca buku tahun 2024 yang diinisiasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan…

Mengajak Anak untuk Ikut Mudik, Perhatikan Hal Ini

  Datangnya bulan Ramadan selalu bersamaan dengan persiapan umat muslim untuk pulang ke kampung halaman dengan tujuan berkumpul bersama keluarga…

BERITA LAINNYA DI

40.164 Sekolah Miliki Siswa Berkebutuhan Khusus

    Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan terdapat 40.164 satuan pendidikan formal di Indonesia yang memiliki peserta…

Perpusnas Bikin Kegiatan Mudik Asyik Baca Buku

  Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menyambut baik kegiatan mudik asyik baca buku tahun 2024 yang diinisiasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan…

Mengajak Anak untuk Ikut Mudik, Perhatikan Hal Ini

  Datangnya bulan Ramadan selalu bersamaan dengan persiapan umat muslim untuk pulang ke kampung halaman dengan tujuan berkumpul bersama keluarga…