Industrialisasi, KKP Gandeng BUMN Perikanan

NERACA

 

Jakarta – Program industrialisasi kelautan perikanan yang menjadi program utama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus diintensifkan pelaksanaannya. Diantaranya, KKP menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha perikanan yakni PT. Perikanan Nusantara (Persero). Tujuan kesepakatan bersama ini adalah untuk meningkatkan pengelolaan dan pengembangan sumberdaya kelautan dan perikanan guna percepatan implementasi Program Industri Perikanan Terpadu. Diharapkan nantinya BUMN perikanan menjadi katalisator pembangunan ekonomi kepulauan.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Sjarief Widjaja, seusai penandatanganan kesepakatan bersama antara KKP dengan PT. Perikanan Nusantara, di Jakarta, Kamis (20/3).

Sjarief mengatakan, ruang lingkup kesepakatan bersama tersebut meliputi pemanfaatan serta pengembangan sarana dan prasarana di bidang kelautan dan perikanan. Kedua, pengelolaan pelabuhan perikanan berwawasan lingkungan serta pengembangan kerjasama usaha kemitraan secara terpadu dalam rangka penguatan produksi dan pemasaran hasil perikanan di dalam maupun luar negeri. 

Ketiga, penyelenggaraan penelitian, pengkajian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di bidang kelautan dan perikanan. Keempat, peningkatan pengendalian kesehatan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan serta peningkatan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan. “Kerjasama juga menyangkut, pengembangan, pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan sumber daya manusia di bidang kelautan dan perikanan,” ujarnya.

Sjarief menjelaskan, kerjasama KKP dengan PT. Perikanan Nusantara sebagai bukti dukungan KKP terhadap program PT. Perikanan Nusantara terutama dalam peningkatan kesejahteraan nelayan. Dimana, PT. Perikanan Nusantara selama ini telah bertindak sebagai off taker dan memberikan kepastian pasar atas seluruh hasil tangkapan nelayan. BUMN ini juga telah mengembangkan kerjasama kemitraan usaha dengan nelayan menuju usaha individu.

Nelayan sebagai mitra perusahaan dimana perusahaan akan mendukung kesejahteraan nelayan, pembinaan nelayan, pengembangan CSR untuk nelayan, pengembangan usaha nelayan dengan memberikan  fasilitas usaha dan pembinaan koperasi nelayan. “Dengan kerjasama tersebut, kebutuhan nelayan akan dipenuhi PT. Perikanan Nusantara,” jelasnya.

Menurut Sjarief, KKP akan memberikan dukungan terhadap kinerja perusahan perikanan termasuk pada PT. Perikanan Nusantara. Apalagi sebagai satu satunya BUMN Persero PT. Perikanan Nusantara memiliki potensi tetapi belum berfungsi secara maksimal. Terutama melalui cabang Sorong, Ambon, Bitung, Benoa, Makassar, Gorontalo dan Bacan, PT. Perikanan Nusantara mampu memanfaatkan 50 % dari potensi SDI yang ada. Dimana  target penguatan produksi bagi PT. Perikanan Nusantara sebesar 1,5 juta ton pertahun, dapat tercapai.

Maluku Lumbung Ikan

Pada saat bersamaan, KKP juga menandatangani kerjasama dengan pemerintah kabupaten Seram Bagian Barat. Kerjasama tentang pengelolaan dan pengembangan sumberdaya kelautan dan perikanan di kabupaten Seram Bagian barat, ditandatangi Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Sjarief Widjaja dan Jacobus F Puttileihalat, Bupati Seram Bagian Barat.

Adapun Tujuan kesepakatan bersama ini adalah untuk meningkatkan pengelolaan dan pengembangan sumberdaya kelautan dan perikanan di Kabupaten Seram Bagian Barat secara optimal dan lestari guna menunjang proses pembangunan yang berkelanjutan dan dalam rangka mendukung provinsi Maluku sebagai lumbung ikan nasional.

Sjarief menjelaskan, ruang lingkup kesepakatan bersama ini meliputi 9 sektor kelautan dan perikanan. Diantaranya, tentang pengelolaan perikanan tangkap, peningkatan produksi perikanan budidaya dan pengembangan sumber daya manusia kelautan dan perikanan.

KKP juga mendukung Seram Barat untuk pengembangan dan penyelenggaraan konservasi sumberdaya kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil serta peningkatan nilai tambah produk hasil laut dan perikanan. Kerjasama juga menyangkut pengembangan kesehatan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan, peningkatan pelaksanaan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan serta pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kelautan dan perikanan.

“KKP juga mendukung penyelenggaraan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di bidang kelautan dan perikanan serta pemanfaatan sarana dan prasarana di kabupaten Seram Barat,” tambahnya.

BERITA TERKAIT

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…

BERITA LAINNYA DI Industri

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…