Kunci sukses usaha di sektor jasa, seperti misalnya salon dan spa terletak pada kepuasan pelanggan. Tak heran jika ada ungkapan mendapatkan pelanggan setia jauh lebih sulit ketimbang mendapatkan pelanggan baru. Karena memang mempertahankan pelanggan itu sangat sulit, apalagi bisnis yang dijalani itu sudah begitu banyak pemainnya.

Kenapa demikian, karena banyak pengusaha atau perusahaan yang melupakan hal ini ketika sibuk mencari pelanggan baru. Padahal, jika hal ini dilupakan bukan tidak mustahil pelanggan baru tersebut pun hanya sekedar mencoba-coba saja di bisnis Anda, akibatnya mereka pun akan lari lagi ke kompetitor.

Sebelum Anda berusaha menaikkan loyalitas pelanggan, ada beberapa pertanyaan yang dapat Anda jawab untuk mengetahui kondisi loyalitas dari pelanggan Anda saat ini. Berapa banyak pelanggan Anda yang lari ke kompetitor? Apakah pelayanan yang Anda berikan membuat pelanggan puas atau malah lari?

Urusan ini tidak bisa dianggap sepele. Lihat saja, ada berapa banyak bisnis yang gulung tikar hanya karena mereka kurang teliti melihat kedalam diri mereka sendiri untuk tahu pelayanan seperti apa yang harus diberikan kepada pelanggan.

Nah, sebelum bisnis yang Anda lakoni terancam gulung tikar alias bangkrut ada baiknya Anda sebagai pemilik bisnis mulai introspeksi diri dan menengok isi bisnis Anda, apakah sejauh ini sudah cukup membuat konsumen Anda bahagia atau malah sebaliknya?

Agar memiliki konsumen loyal lakukanlah hal-hal berikut ini, pertama dengan mengenali siapa pelanggan Anda? Kekuatan Anda (atau keuntungan kompetitif) akan membantu Anda fokus pada orang-orang yang paling menghargai produk atau layanan Anda. Misalnya mencari tahu apakah pelanggan membutuhkan lokasi yang dekat atau produk seperti apa yang mereka inginkan?

Kedua dengan melakukan komunikasi ringan dengan pelanggan. Tanya pada diri Anda kapan terakhir kali Anda melakukannya. Tak perlu berat-berat dengan mengirimkan pesan terimakasih serta menyapa pelanggan dengan baik, pelanggan pun akan meras lebih nyaman.

Ada begitu banyak cara untuk menyampaikan pesan. Baik itu melalui iklan, email langsung, membangun jaringan, telepon, atau kunjungan pribadi.  Beberapa cara yang lebih tidak langsung ialah dengan mengajar kelas atau menawarkan seminar tentang topik yang berhubungan erat dengan produk atau jasa Anda.

Cara-cara lainnya adalah dengan menjadi sponsor acara-acara atau menawarkan sesi informatif tentang apa yang Anda sedang lakukan. Atau Anda bisa bermitra dengan sebuah lembaga nirlaba untuk melakukannya.

Kedua, selalu berupaya menghubungi pelanggan yang sudah cukup lama tidak bertransaksi. Trik sederhana seperti ini bisa memberikan dampak yang luar biasa bagi usaha Anda. Dengan menghubungi mereka kembali diharapkan setidaknya pelanggan lama akan memberikan referensi kepada Anda atau keoada pelanggan yang baru.