Temasek Tawar Saham Olam US$4,2 Miliar

NERACA

Jakarta- Anak usaha Temasek Holdings, Breedens Investments Pte., berniat menawar saham Olam International Ltd pada kisaran US$5,3 miliar atau US$4,2 miliar. Pembelian saham Olam ini diharapkan akan memberi Breedens penguasaan terhadap salah satu perusahan perdagangan kopi dan beras tersebut. Informasi ini disampaikan manajemen perusahaan dalam keterangannya akhir pekan kemarin.

Disebutkan, Breedens berani menawar saham Olam 12% lebih tinggi dari harga penutupannya US$1,995, yaitu sebesar US$2,23 per saham tunai. Pihaknya meyakini dengan pembelian Olam akan memperkuat basis pemegang saham untuk mendukung strategi Olam dan model bisnis jangka panjang.

Diketahui, Temasek Holdings merupakan perusahaan investasi asal Singapura yang agresif mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Di sektor properti, Temasek Holdings bekerja sama dengan PT Jababeka Tbk untuk merealisasikan pembangunan kota mandiri Kawasan Industri Kendal (KIK) di Jawa Tengah pada kuartal ketiga tahun ini.

Untuk proyek ini, Temasek disebut sebut masuk melalui Sembawang Corporation, sementara Jababeka melalui PT Graha Buana Cikarang. Baik PT Graha Buana Cikarang maupun Sembawang Corporation menyertakan modal sebesar masing-masing 51% dan 49% dari total Rp 1,2 triliun yang disetor melalui PT Kawasan Industri Kendal.

Rencananya, pengembangan kota mandiri Kawasan Industri Kendal seluas 2.000 hektar ini, akan menduplikasi kota mandiri Jababeka City. "Konsepnya adalah kawasan industri modern yang memungkinkan perusahaan multinasional skala besar membuka usahanya di sini.” Kata Presiden Komisaris PT Graha Buana Cikarang, Tanto Kurniawan.

Sementara itu, di bisnis ritel, pada tahun lalu Temasek tercatat membeli sebagian saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dari PT Multipolar Tbk sebagai pemegang saham pengendali melalui pembelian saham Matahari Putra Prima sebesar 26,1% atau senilai Rp 2,9 triliun.

Menurut Presdir PT Multipolar Tbk, Edy Handoko, alasan penjualan saham Matahari ke Temasek dimaksudkan untuk pengembangan usaha dan termasuk penambahan gerai. Selain itu, kehadiran Temasek juga menjadi branck mark sebagai mitra yang berbobot. “Diharapkan dengan hadirnya Temasek akan memungkinkan ekspansi toko dan Hypermart lebih banyak lagi di Jawa dan luar Jawa,“ jelasnya.

Menurut dia, investasi Temasek di Matahari Putra Prima cukup besar. Apalagi, perusahaan investasi asal Singapura ini belum sepenuhnya berinvestasi banyak di Indonesia baik dalam jumlah besar dan sektor usaha.

Disamping itu, masuknya Temasek berinvestasi di Matahari juga merupakan sebuah kepercayaan besar di samping akan membawa perubahan signifikan bagi Matahari, karena didalamnya akan ada sentuhan dan juga aturan dari Temasek yang mencurahkan pengalamannya dalam berinvestasi di banyak negara baik di Amerika Lantin dan juga di Eropa. (lia)

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…