Laba Bersih Sido Muncul Rp 406 Miliar

NERACA

Jakarta- PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membukukan laba bersih tahun 2013 sebesar Rp405,94 miliar. Angka ini naik 4,75% dibanding 2012 senilai Rp387,54 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (12/3).

Disebutkan, naiknya laba bersih tersebut ditopang turunnya beban pokok, naiknya pendapatan keuangan maupun pendapatan lain-lain, meski penjualan tercatat turun tipis. Penjualan perseroan pada akhir tahun lalu tercatat sebesar Rp2,37 triliun atau turun 0,84% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp2,39 triliun. Sementara beban pokok berhasil dikurangi menjadi Rp1,36 triliun dari Rp1,47 triliun.

Akibatnya, laba kotor perusahaan meningkat menjadi Rp1,01 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp920,65 miliar. Sedangkan, beban penjualan dan pemasaran tercatat meningkat menjadi Rp341,46 miliar dari Rp336,69 miliar, beban umum dan administrasi juga melonjak menjadi Rp152,91 miliar dari Rp79,6 miliar.
Selain itu, beban keuangan naik menjadi Rp13,26 miliar dari Rp708 juta dan beban lain-lain bertambah menjadi Rp78,97 miliar dari Rp2,56 miliar. Meski begitu, perseroan berhasil menambah pendapatan keuangan menjadi Rp134,6 miliar dari Rp8,49 miliar, pendapatan lain-lain melesat menjadi Rp23,87 miliar dari Rp4,04 miliar.

Adapun, jumlah aset perseroan tercatat meningkat menjadi Rp2,95 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp2,15 triliun. Pada tahun lalu, perseroan juga berhasil menurunkan total utangnya menjadi Rp326,05 miliar dari Rp846,35 miliar. Asal tahu saja, perseroan menjanjikan akan membagikan dividen kepada pemegang saham. Tidak tanggung-tanggung, dividen yang bakal dibagikan sekitar 30% hingga 50% dari perolehan laba bersihnya tahun 2013.

Direktur Operasional Sido Muncul David Hidayat pernah bilang, pihaknya sangat optimis perolehan laba bersih perseroan pada tahun 2013 akan melebihi target awal yakni sebesar Rp 390 miliar. Dengan demikian dapat diasumsikan, total dividen yang akan dibagikan oleh Sido Muncul ke pemegang sahamnya minimal sekitar Rp 117 miliar hingga Rp 195 miliar,"Manajemen Sido Muncul memang berencana membagikan dividen ke pemegang saham dari hasil laba bersih yang diperoleh pada tahun 2013. Mungkin besarannya sekitar 30%-50% dari laba bersih 2013," kata David.

Bahkan menurut David, besaran dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham SIDO itu lebih besar dari 50% atau mencapai 100% dari total laba bersih Perseroan pada tahun 2013. Namun kepastian pembagian dividen itu tetap akan ditentukan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang rencananya akan digelar pada bulan April 2014 ini.

Selain itu, perseroan tengah mengkaji rencana kerjasama dengan perusahaan farmasi asal Jepang untuk pembangunan pabrik pengolahan jamu Tolak Angin. Besar tawaran kerjasama, hal ini disebabkan karena larisnya penjualan produk Tolak Angin di pasar Asia, termasuk di Jepang. Nantinya, bila terjadi kesepakatan soal harga. Maka porsi kepemilikan saham 50%-50%  dengan tetap bahan baku dan ramuan berasal dari Sido Muncul. Hanya saja,  nantinya perusahaan farmasi tersebut boleh memakai lisensi brand jamu Tolak Angin. (bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…