Waspadai Obesitas Pada Pria - Menurunnya Tingkat Kesuburan

 

 

NERACA

Berat badan memang menjadi permasalahan yang sangat ditakuti oleh sebagian orang. Karena itu para pria harus lebih berhati-hati lagi dalam mengendalikan berat badan.

Ternyata obesitas dapat membuat tingkat kesuburan seorang pria menurun. Para peneliti dari Stanford University School of Medicine menemukan hubungan antara berat badan berlebih, jumlah sperma, serta kualitas ejakulasi seorang pria.


Dalam 50 tahun terakhir diperkirakan tingkat kesuburan pria menurun sekitar dua persen pertahun. Pria yang mengalami Inferilitas (gangguan kesuburan) belum dapat disebut sebagai pria mandul, karena masih memungkinkan terjadi kehamilan bila dilakukan perbaikan.

Ilmuan menyatakan gaya hidup adalah sebagai sebab terjadinya infertilitas pada pasangan saat ini. Faktor genetik dapat menyebabkan ketidaksuburan atau pria mandul. Tapi beberapa hal yang berhubungan dengan gaya hidup juga menjadi penyebab terjadinya ketidaksuburan.


"Kandungan lemak yang ada di dalam tubuh pria yang menderita obesitas dapat mempengaruhi kualitas air maninya. Salah satunya adalah dengan menurunnya kualitas dan jumlah sperma. Selain itu, sirkulasi darah yang tidak lancar menuju alat vital juga jamak ditemukan pada pria yang menderita obesitas," jelas Dr Michael Eisenberg, salah seorang peneliti.

Lebih lanjut dikatakan pula saat pria obesitas mengonsumsi banyak daging olahan maka akan mempengaruhi kualitas semen dan juga struktur sperma. Obesitas ternyata dapat mengancam kesuburan pria. Oleh karena itu cegah serangan obesitas dengan selalu menerapkan pola hidup dan pola makan sehat.

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…