Pemerintah Belum Putuskan Besaran KUR 2014

NERACA

Jakarta - Pemerintah belum memutuskan besaran kredit usaha rakyat (KUR) yang akan direalisasikan pada 2014. Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Braman Setyo mengatakan, target realisasi tahun ini sebesar Rp37 triliun masih bersifat sementara.

"Karena memang belum diputuskan oleh komite kebijakan. KUR ini kan di bawah koordinator Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Ketuanya adalah komite kebijakan KUR yang ada di sana," kata Braman, dalam acara orientasi Jurnalis Koperasi dan UKM di gedung Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Jumat (7/3) pekan lalu.

Realisasi KUR 2013 mencapai 115% atau melampaui yang ditargetkan oleh komite kebijakan yakni Rp 36 triliun. Inilah yang menjadi patokan Kementerian Koperasi dan UKM agar bagaimana ke depan tahun 2014 ini KUR harus ditingkatkan lagi.

"Sehingga kami tentunya mendorong bank- bank pelaksana, sampai sekarang ini ada 7 bank pelaksana dengan 26 bank pelaksana di masing-masing daerah dalam hal ini adalah bank pembangunan daerah (BPD)," terang Braman.

Untuk diketahui total realisasi penyaluran sampai dengan 14 Februari 2014 sudah Rp 142 triliun, dengan debitur kurang lebih 10,281 juta orang. Jumlah tersebut sangat signifikan dan akan terus meningkat dari tahun ke tahun mengingat program KUR akan dilanjutkan hingga masa pergantian pemerintahan baru.

Braman mengatakan Kemenkop mempunyai tugas penting dalam mensukseskan program KUR sebagaimana yang tertuang dalam Instruksi Presiden No 3 Tahun 2010. Pertama adalah terus menerus melakukan sosialisasi kepada 34 provinsi. "Kami baru mulai awal Maret kemarin sudah dua yaitu di Sumatera Utara dan Jambi, sementara yang lainnya nanti kita sambil jalan," sambung Braman.

Selain itu, pihaknya membentuk lembaga yang bertugas sebagai pedamping anggota- anggota koperasi yang ingin mendapatkan akses pembiayaan melalui KUR. Ada 430 koperasi di seluruh Indonesia yang ditunjuk  sebagai pendamping tujuannya agar penyaluran KUR sesuai sasaran.

"Memang permasalahan dari sisi pendampingan, sementara ini banyak provinsi yang boleh dikatakan mempunyai NPL (kredit bermasalah) yang cukup tinggi dalam rangka realisasi KUR, sehingga kami akan menunjuk koperasi akan mendampingi," kata Braman.

Tugas lain adalah ikut mendorong dinas koperasi di daerah agar melakukan perluasan KUR melaui monitoring dan evaluasi di masing- masing daerah. "Kami akan selalu membangun sinergi dengan teman- teman yang ada di daerah bagaimana perkembangan KUR melaui jalur yang kita lakukan," tandasnya.

Terus digenjot

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Syarif Hasan mengatakan, pertumbuhan pelaku UKM akan terus digenjot sebaik mungkin, meskipun keadaan ekonomi domestik dan global masih bergejolak.

"Pada tahun 2006 pelaku UKM hanya sebanyak 49 juta unit, pada tahun 2013 sudah mencapai 56,5 juta unit. Sehingga terlihat pertumbuhan yang luar biasa peningkatan pelaku UKM sampai akhir tahun ini," ujar Syarif, beberapa waktu lalu.


Dia juga menjelaskan, untuk tahun depan, Kemenkop UKM menargetkan pelaku UKM naik 2,33%. Sehingga pelaku UKM yang ada di Indonesia terus mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Dalam meningkatkan pelaku UKM yang cukup tinggi, Kemenkop UKM akan memberikan dana bergulir dan kredit usaha rakyat (KUR) kepada pelaku UKM yang ingin mengembangkan bisnisnya.

"Memang kendala masih di pendanaan, sehingga pelaku UKM masih sedikit pertumbuhannya, tapi kita masih bantu kok dengan dana bergulir dan KUR yang diberikan Pemerintah. Sehingga membantu pertumbuhan pelaku UKM kedepannya," tegas Syarif.

Selain itu, dirinya mengungkapkan, adapun pelaku koperasi akan terus ditingkatkan, sehingga setiap tahunnya pelaku UKM jauh lebih baik dibanding pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini pelaku koperasi udah mencapai 288 ribu unit, pada tahun depan pelaku koperasi akan ditingkatkan hingga 8%. "Kami akan tingkatkan dari tahun ke tahun, tahun ini tumbuh lah, tahun depan akan kami tingkatkan 8% dari jumlah pelaku koperasi yang saat ini mencapai 288 ribu unit," tutupnya. [rin]

BERITA TERKAIT

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…