Butuh Sinergi Pemda dan Infrastruktur Penunjang - KKP Dorong PPN Sibolga Menjadi PPS

NERACA

 

Sibolga – Fasilitas layanan dan kualitas sarana-prasarana di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga sesungguhnya sudah cukup memadai untuk meningkatkan status pelabuhan di Sumatera Utara itu menjadi Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS). Hanya saja masih butuh sinergi dengan pemerintah daerah agar PPN Sibolga bisa menjadi PPS.

Direktur Pelabuhan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) A. Bambang Sutejo mengatakan saat ini layanan fasilitas maupun infrastruktur yang tersedia di internal PPN Sibolga memang sangat menunjang untuk menjadi PPS. “PPN Sibolga sudah terbangun fasilitas memadai dan juga didukung dengan jaringan telekomunikasi penunjang yang mampu mengintegrasi pelabuhan-pelabuhan kecil dalam menjalankan aktifitas pelayaran nasional. Hanya saja untuk menjadi PPS itu butuh dukungan eksternal terutama infrastruktur seperti jalan agar jalur distribusi bisa berjalan lebih maksimal,” kata Bambang kepada Neraca, saat melakukan kunjungan kerja di PPN Sibolga, Sumatera Utara, Sabtu (8/3).

Selain itu juga, sambung Bambang, untuk menjadikan PPN menjadi PPS itu butuh waktu, tidak bisa dilakukan secara instan. Dan saat ini memang PPN Sibolga sudah ada di great B, tinggal selangkah lagi bisa menjadi PPS. Tapi memang butuh sarana pendukung terutama untuk infrastruktur jalan penyambung antar daerah, agar jalur distribusinya bisa berjalan lancar. “Secara umum saya mensetujui menjadikan PPN Sibolga ini menjadi PPS, secara internal pelabuhan lagi kami dorong terus agar bisa lebih menunjang, sehingga produksi dan hasil yang didapat lebih maksimal,” imbuhnya.

Maka dari itu, pada tahap awal, pihaknya memberikan bantuan berupa bangunan jaringan telekomunikasi dan fasilitas lain untuk penyempurnaan fasilitas dan peningkatan infrastruktur pelabuhan. “Komitmen dari pemerintah pusat terutama KKP, selalu mendorong daerah yang punya potensi besar terhadap sektor perikananya. Sibolga punya prospek besar itu terutama untuk kelautannya tinggal bagaimana upaya pengembangannya. Maka dari itu pemerintah pusat aware untuk terus meningkakan pelayanan maupun infrastrukture pelabuhannya. Tinggal bagaimana nanti pihak daerah yang akan mendukung dari peningakatan infrastruktur luarnya,” paparnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sibolga, Zulkarnain menjelaskan memang potensi perikanan terutama perikanan laut sibolga sangat besar, maka dari itu kami terus mendorong potensi itu salah satunya menjadikan PPN Sibolga ini menjadi PPS, agar peningkatan produksinya bisa lebih dioptimalkan. “Sejauh ini potensi laut yang bisa discover hanya 30%, mengingat kapal nelayan daerah Sibolga belum bisa semuanya melaut kelepas laut, dan masih banyak juga kapal tidak semuanya bersandar disini. Jika menjadi PPS diharapkan semua kapal bisa bersandar di sini,” ujarnya.

Oleh karenanya, dia berharap dari pemerintah pusat terus memberikan dukungan terhadap daerah Sibolga agar dapat mewujudkan PPN Sibolga ini menjadi PPS sehingga makin banyak lagi kapal yang dapat bersandar di pelabuhan ini. “Secara pemberkasan administrasi sudah kami siapkan, tinggal mengajukan ke pusat, saya harap bisa dengan segera,” terangnya.

Orientasi Ekspor

Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga Hendrik Batubara,menuturkan dalam kurun waktu 5 bulan terakhir peningkatan yang awalnya hanya produksi perikanannya hanya 50 ton – 60 ton per hari sekarang bisa mencapai 300 ton per hari. Sedangkan kapal yang bersandar biasanya hanya sekitar 15-30 kapal perhari menjadi 90 kapal per harinya. Mayoritas hasil tangkapan perikanan disini kebanyakan di ekspor.“Kami dalam beberapa bulan terakhir telah melakukan perbaikan pelabuhan, dan hasilnya sangat signifikan,” katanya.

Namun demikian, dia mengungkapkan sejauh ini produksi perikanan yang diekspor masih kebanyakan mentah. Oleh karenanya, sedang kami upayakan untuk peningkatan hilirisasi agar produk yang diekspor mempunyai nilai lebih. “Saat ini sudah banyak investor lokal maupun asing yang ingin menginvestasikan dananya untuk penambahan kapal maupun membangun industri pengolahan sehingga dapat meningkatkan produksi terutama perekrutan tenaga kerja maupun pegawai pabrik nantinya. “Sudah banyak investor yang mau investasi kesini, tapi memang keterbatasan lahan sehingga masih kami carikan solusinya terutama untuk penambahan lahan,” ungkapnya.

Maka dari itu, besar harapnnya PPN Sibolga ini bisa menjadi PPS untuk lebih menjaring investor lagi. “Jika menjadi PPS makin banyak lagi investor yang akan menginvestasikan dannya kesini. Optimalisasi hasil perikanan menjadi lebih optimal, dan tentu akan menambah pendapatan ekonomi daerah maupun pusat,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…

BERITA LAINNYA DI Industri

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…