Memperkuat posisi sebagai pemegang saham pengendali terus dilakukan PT Maspion terhadap anak usahanya, diantaranya PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) dengan menambah kembali kepemilikan saham guna meningkatkan nilai investasi. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin

Disebutkan, penambahan saham dilakukan dengan membeli saham BMAS pada dua periode. Pertama, pada 28 Februari 2014 sebanyak 2.228.000 saham dengan harga Rp319,28 per saham, dengan demikian dana yang dikeluarkan sekitar Rp711,35 juta.

Kedua pada 3 Maret 2014 dengan mengeksekusi sebanyak 11.800.900 saham di harga Rp319,96 per saham. Alhasil perseroan mengeluarkan dana senilai Rp3,77 miliar. Dengan adanya transaksi ini, maka PT Maspion memiliki saham BMAS meningkat jadi 517,03 juta saham atau sebesar 13,43%. Tercatat, saham BMAS hari ini belum mengalami pergerakan di level Rp315 per saham.

Sebagai informasi, Maspion Group bakal membangun kawasan kota mandiri seluas 6,5 hektar di Surabaya. Tahap pertama, perseroan mengucurkan dana sebesar Rp3,6 triliun. Executive President Maspion Group, Alim Markus mengatakan, kawasan mandiri yang akan mulai dibangun pada tahun ini, terdiri dari kondotel, apartemen, mall dan perkantoran.

Pada tahap awal, kata Alim, perseroan berencana bangun kondotel dengan luas 600 ribu meter persergi. Nilai investasi mencapai Rp3,6 triliun dengan hitungan nilai tanah Rp6 juta per meter,”Diharapkan 10 tahun mendatang dapat selesai secara keseluruhannya,”ujarnya.

Selain rencana membangun kota mandiri, Maspion grup juga akan melakukan ekspansi lainnya. Hingga saat ini, yang baru bisa dikatakan pihaknya baru membangun kota mandiri tersebut. (bani)