IHSG Akhir Pekan Rawan Terkoreksi

NERACA

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis kemarin, ditutup menguat 28,685 poin (0,62%) ke level 4.687,857. Sementara Indeks LQ45 menguat 5,455 poin (0,70%) ke level 788,542. Masih derasnya aksi beli investor asing, memicu investor lokal ikut koleksi saham dan kondisi ini memberikan support terhadap penguatan indeks di BEI disamping menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan, indeks BEI kembali naik meski cenderung terbatas menyusul kelebihan posisi beli di pasar saham sehingga sebagian pelaku pasar berhati-hati dalam bertransaksi,”Keadaan jenuh beli mingguan merupakan tanda awal untuk pelaku pasar waspada terhadap potensi ambil untung," kata dia di Jakarta, Kamis (6/3).

Menurut dia, pelaku pasar diharapkan tidak mengejar momentum penguatan, namun menunggu koreksi untuk kembali melakukan akumulasi. IHSG Jum’at akhir pekan, diproyeksikan akan bergerak melemah seiring akumulasi investor terhadap saham yang sudah menguat selama sepekan.

Dirinya merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan untuk akhir pekan, diantaranya Astra International (ASII), Perusahaan gas Negara (PGAS), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Bukopin (BBKP). Pada perdagangan kemarin, investor asing sempat hengkang gara-gara hubungan Ukraina-Rusia yang memanas. Namun dengan adanya pertemuan guna membahas konflik tersebut, pelaku pasar optimistis gejolak tersebut bisa diredam.

Aksi beli pun ramai terjadi di bursa-bursa regional, termasuk Indonesia. Sembilan sektor bisa menguat, dipimpin sektor konstruksi. Hanya sektor infrastruktur yang masih terjebak di zona merah. Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 226.633 kali pada volume 5,885 miliar lembar saham senilai Rp 7,098 triliun. Sebanyak 168 saham naik, 124 saham turun, dan 93 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia akhirnya kompak menguat setelah di awal perdagangan bergerak mixed. Investor asing mulai berani tanam modal lagi di regional. Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya United Tractor (UNTR) naik Rp 600 ke Rp 20.000, Danayasa (SCBD) naik Rp 500 ke Rp 3.500, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 500 ke Rp 69.500, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 500 ke Rp 27.600.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 13.500 ke Rp 1,07 juta Gudang Garam (GGRM) turun Rp 875 ke Rp 47.000, Goodyear (GDYR) turun Rp 500 ke Rp 18.250, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 300 ke Rp 25.475.

Perdagangan sesi pertama, indeks BEI menguat 9,957 poin (0,21%) ke level 4.669,129. Sementara Indeks LQ45 menguat 1,837 poin (0,23%) ke level 784,924. Seluruh indeks sektoral sempat menguat berkat aksi beli selektif. Namun adanya aksi jual membuat saham-saham di sektor tambang, aneka industri, konsumer, dan manufaktur melemah.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 120.405 kali pada volume 2,671 miliar lembar saham senilai Rp 3,565 triliun. Sebanyak 139 saham naik, 108 saham turun, dan 87 saham stagnan. Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya United Tractor (UNTR) naik Rp 575 ke Rp 19.975, Tiga Raksa (TGKA) naik Rp 450 ke Rp 2.250, Astra Agro (AALI) naik Rp 275 ke Rp 27.375, dan Wilmar (CEKA) naik Rp 215 ke Rp 1.845.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 850 ke Rp 47.025, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 350 ke Rp 25.425, Bank Mega (MEGA) turun Rp 320 ke Rp 2.110, dan Goodyear (GDYR) turun Rp 250 ke Rp 18.500.

Diawal perdagangan, indeks BEI dibuka menguat 8,61 poin atau 0,18% menjadi 4.667,78. Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 2,23 poin (0,29%) ke level 785,32. Analis Samuel Sekuritas, Yualdo Yudoprawiro mengatakan, indeks cenderung bergerak mendatar dikarenakan minimnya sentimen baru yang mampu menggerakkan pasar saham,”IHSG cukup rawan aksi ambil untung setelah penguatan signifikan yang terjadi dalam dua hari terakhir," ungkapnya.

Menurut dia, beberapa sektor saham yang telah menguat cukup signifikan dalam dua hari terakhir seperti perbankan, otomotif, konstruksi, dan minyak sawit mentah (CPO) berpotensi mengalami tekanan. Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar juga sedang mengambil posisi menunggu menyusul akan dipublikasikannya data pengangguran AS pada akhir pekan ini.

Sementara itu, analis KDB Daewoo Securities Budi Nainggolan sudah memproyeksikan,  perdagangan Kamis, indeks BEI akan akan kembali menguat di kisaran 4.613--4.711 poin. Dirinya mengemukakan, beberapa saham yang dapat diperhatikan diantaranya Alam Sutera Realty (ASRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Indofod Sukses Makmur (INDF).

Tercatat bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng dibuka menguat 100,31 poin (0,44%) ke level 22.680,09, indeks Nikkei naik 51,59 poin (0,35%) ke level 14.955,66 dan Straits Times menguat 6,62 poin (0,18%) ke posisi 3.122,10. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…