Mengapa Beralih ke BBG?

Mengapa Beralih ke BBG?

Jalanan di Jakarta dan sekitarnya yang acapkali macet, jelas menimbulkan dampak negatif, yaitu menghasilkan polutan  atau polusi udara, serta mengakibatkan kerugian yang luar biasa, baik dari segi material maupun non-material.

Kerugian besar , karena kemacetan itu menyebabkan kerugian karena pemborosan bahan bakar, banyaknya waktu produktif  yang terbuang, menurunnya daya tahan tubuh hingga memaksa kita mengeluarkan anggaran khusus untuk menjamin ksehatan masyarakat.

“Dengan BBG, tingkat polusi itu akan berkurang drastis,” kata Corporate Communication PT PGN Ridha Ababil. Dia memberi contoh, satu kendaraan bajaj mengeluarkan ongkos Rp 60 ribu per hari untuk BBM. Sedangkan, kalau mereka menggunakan BBG, akan menghemat karena hanya menghabiskan ongkos sebesar Rp 20 ribu.  Penghematan itu karena pembelian BBG 1 liter setara premium hanya Rp 3.100.

“Jika dikalikan jutaan kendaraan bermotor, akan ada penghematan luar biasa kan?, bisa mencapai triliunan rupiah,” kata dia. Ridhapun menyesalkan, mengapa masyarakat belum menggunakan BBG yang harganya murah. Sebaliknya, kata dia, justru BBG-nya dimanfaatkan oleh kalangan industri negara lain,”  ujarnya.

Dari rilis laporan Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor gas pada Januari 2014 mencapai 2,1 juta ton senilai US$ 1,7 miliar atau setara Rp 19,5 triliun.  Sebelumnya, pada Oktober 2013, nilai ekspor gas mencapai 2,1 juta ton senilai US$ 1,5 miliar. Berturut-turut pada November 2013  ekspor gas bertambah sedikit menjadi 2,3 juta ton dengan nilai jual US$ 1,7 miliar, pada Desember nilai ekspor meningkat lagi menjadi 2,7 juta ton senilai US$ 2,04 miliar.    

BPS mencatat, saat ini tujuan ekspor gas terbesar ke Singapura, yaitu sebanyak 643.747 ton dengan nilai transaksi US$ 650,8 juta. Berikutnya, ekspor ke Jepang dengan volume 529.261 ton atau senilai US$ 478,1 juta.

 

 

Grafik/TABEL

NEGARA-NEGARA TUJUAN EKSPOR GAS

No.         Negara                 Volume                (ton)      Transaksi (US$)

--------------------------------------------------------------------------------

1.       Singapura            643.767                 650,8 juta

2.       Jepang                  529.261                 478,1 juta

3.       Korea Selatan    389.105                 297,8 juta

4.       China                     250.075                 43,6 juta

5.       Taiwan                  185.312                 173,2 juta

6.       Malaysia              146.345 61,4 juta

7.       Meksiko               108                         131 ribu

------------------------------------------------------------------------------

Sumber: BPS

 

Masih dari data BPS, Sepanjang 2013 produksi gas bumi Indonesia mencapai 6.981 British Thermal unit per hari (BBTUD) atau setara dengan 1,204 juta barel per hari. Sedangkan data dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menunjukkan, pendapatan kotor dari produksi gas bumi dengan harga jual gas US$ 10,26 per mmbtu pada tahun lalu mencapai US$ 23,88 juta.

Berdasarkan sistem kontrak bagi hasil, tidak seluruhnya pendapatan kotor tersebut masuk ke dalam kantong pemerintah. Dari pendapatan kotor tersebut, yaitu US$ 23,888 juta, diberikan kepada perusahaan hulu gas atau kontraktor kontrak karya kerja sama (KKKS) yang memproduksi gas bumi di Indonesia totalnya sebesar US$ 6,121 juta. Pendapatan itu dipotong lagi pengembalian investasi (cost recovey) sebesar US$6,40 juta. Jadi penerimaan negara hanya sebesar US$12,35.

Kebutuhan Transjakarta

Pada 2012, terdapat setidaknya 454 bus Transjakarta yang menggunakan BBG. Dengan konsumsi gas rata-rata per hari sebesar 81 ribu LSP (Liter Setara Premium). Dengan demikian, bus Transjakarta menghemat konsumsi BBM sebesar hampir 81 ribu liter solar per hari untuk seluruh 454 bus. Artinya, ini seperti diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Muhamad Akbar, dalam setahun dapat menghemat 29,6 juta liter solar.

Jika dihitung, kata Akbar, seandainya subsidi BBM adalah Rp 3.000  per liter, maka dalam hitungan kasar ada sekitar Rp 88,7 miliar subsidi yang dihemat Transjakarta per tahun. Penghematan makin bertambah lagi dari penumpang  yang berasal dari kendaraan pribadi. Seandainya 22% dari penumpang busway yang pindah dari pengguna kendaraan pribadi diperhitungkan, potensi penghematan subsidi melebihi seratusan miliar dalam setahunnya.

Keberadaan bus Transjakarta setiap hari mampu mengangkut lebih dari 350 ribu orang, jelas memberikan kontribusi positif selama berlalu lintas di jalan raya, yaitu mengurangi kepadatan lalu lintas, menghemat BBM, dan menangkal terjadinya polusi udara.

Program konversi BBM ke BBG sudah dilakukan sebanyak tiga kali. Pada kesempatan itu, pemerintah membagikan  converter kit gratis.  Namun program itu tak berumur panjang. Kendati demikian, Transjakarta tetap konsisten menggunakan BBG. Sebab, sejak awal pengadaan bus, selalu disyaratkan hanya mengonsumsi BBG. Yang kekurangan adalah jumlah SPBG yang terbatas, hingga memicu antrean panjang.  

“Jika diadakan kembali program pemberian converter kit, kami usulkan sementara diberikan kepada administrasi angkutan umum yang mempunyai trayek tetap,” kata Akbar. Tujuannya, kata Akbar, semata-mata untuk menjamin ketersediaan BBG.

Namun, dia mengingatkan agar pemerintah menetapkan standarisasi  jenis tangki yang cocok untuk kondisi Indonesia, serta adanya instansi yang secara ketat menilai kelayakan suatu tangki CNG. “Standar keamanan tangki CNG ini penting, mengingat dampak ledakan tangki CNG yang lebih dahsyat,” kata Akbar. (saksono)

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…