Menyongsong Gerakan Sejuta Sambungan Gas

Menyongsong Gerakan Sejuta Sambungan

Tahun 2014, barangkali menjadi menjadi awal kebangkitan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai perusahaan negara yang berkomitmen menggelar Gerakan Sejuta Sambungan Gas untuk Rumah Tangga.

Saat ini, setiap hari, PGN sudah mengalirkan 95 juta kaki kubik atau setara dengan 2,7 juta liter BBM per hari di kawasan Jakarta dan sekitarnya melalui jaringan pipa. Jika diangkut dengan truk tangki, membutuhkan 270 unit tangki berkapasitas 10 ribu liter. Jika itu dilakukan, betapa PGN ikut memberi andil beban kemacetan di Ibukota.

Kawasan Jakarta tersebut merupakan sebagian dari banyak wilayah di Indonesia yang mendapat aliran gas dari PGN. Total jaringan pipa yang sudah dibangun PGN sepanjang 6.000 km yang membentang dari Sumatera hingga Pulau Jawa. Baru 100 ribu pelanggan gas.  

“Dari jumlah itu, 98 ribu pelanggan adalah rumah tangga dan komersiil seperti warung bakso, pempek, dan usaha kecil lainnya,” kata Direktur Utama PT PGN Hendi Prio Santosa, saat bertemu dengan Gubernur DKI Joko Widodo, belum lama ini.

Menurut Hendi, pembangunan infrastruktur jaringan pipa gas di DKI Jakarta sejalan dengan komitmen PGN untuk menjadikan wilayah itu sebagai role model Kota Gas di Indonesia dan sebagai bagian dari konversi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).

Memasyarakatkan konsumsi BBG, kata Hendi, juga dalam upaya mengurangi beban negara akibat defisit neraca perdagangan. “Ketergantungan pada BBM impor juga menambah beban subsidi energi dalam APBN,” kata dia.

Kampanye Gerakan Sejuta Sambungan Gas itu juga dilanjutkan di wilayah Tangerang dan Banten. Di kawasan Tangerang sudah ada sekitar 5.520 rumah tangga dan komersial yang menikmati gas bumi dari PGN di kawasan Tangerang sudah ada sekitar 5.520 rumah tangga dan komersial yang menikmati gas bumi dari PGN.

 

Berapa anggaran yang harus dikeluarkan PGN untuk mengembangkan jaringan pipa transmisi gas yang membentang dari Sumatera bagian tengah, Jawa Tengah, hingga kawasan Indonesia bagian timur? "Investasinya tahun ini Rp 2,4 triliun. Jadi kita akan kerja setahun-setahun. Kita akan coba suplai gas pada pembangkit-pembangkit listrik," kata Hendi.

 

Head of Corporate Communication PGN Rida Ababil menambahkan, PGN juga akan mengembangkan sebanyak 3 ribu jaringan pipa gas di wilayah Jawa. Jaringan tersebut akan digunakan untuk melayani kebutuhan gas terutama konsumen rumah tangga.

 

"Pengembangan 3 ribu yang tersebar di Jakarta, Serpong, Tangerang, Bogor, Bekasi, Karawang," ujar Rida. Sedangkan, di wilayah lainnya, meliputi Jawa Timur sebanyak 900 jaringan, Medan 200 jaringan, dan Batam 100 jaringan. (saksono)

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…