Laju IHSG Masih Melanjutkan Penguatan

NERACA

Jakarta – Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa, ditutup menguat akibat aksi beli selektif yang dilakukan investor terhadap saham-saham unggulan pada perdagangan sesi sore. Alhasil, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 17,079 poin (0,37%) ke level 4.601,284. Sementara Indeks LQ45 menguat 2,716 poin (0,35%) ke level 772,489.

Analis Anugerah Sekurindo Indah Bertoni Rio mengatakan, berkurangnya aksi jual pelaku pasar saham asing menjadi salah satu pemicu indeks BEI berada di area positif,”Kondisi itu membuat IHSG masih memiliki peluang peningkatan pada perdagangan Rabu," kata dia di Jakarta, Selasa (4/3).

Kendati demikian, lanjut dia, pelaku pasar juga harus mengantisipasi pergerakan bursa regional, diharapkan bursa asia Rabu (5/3) melanjutkan penguatan. Indeks BEI sendiri diprediksi akan bergerak di kisaran  4.579--4.624 poin.

Dia merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan diantaranya Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST), Summarecon Agung (SMRA), Adaro Energy (ADRO), Harum Energy (HRUM). Sementara analis Kresna Securities, Etta Rusdiana Putra menambahkan, penguatan IHSG ini tidak terlepas dari membaiknya sentimen di bursa regional, setelah pada perdagangan sebelumnya tertekan oleh sentimen geopolitik di Ukraina,”Kami melihat tekanan akibat sentimen geopolitik cenderung bersifat sementara, mengingat kondisi makroekonomi global masih cukup kondusif," kata dia.

Menurut dia, sentimen di pasar domestik juga masih kondusif diharapkan menjadi katalis pendorong IHSG selanjutnya. Pada perdagangan kemarin, saat saham-saham lain kena koreksi, saham tambang justru diburu investor. Indeks sektor tambang berhasil naik hingga lebih dari satu persen, dibuntuti sektor konstruksi dan finansial yang juga menguat.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 200.664 kali pada volume 4,055 miliar lembar saham senilai Rp 5,034 triliun. Sebanyak 176 saham naik, 109 saham turun, dan 83 saham stagnan. Rata-rata bursa di Asia ditutup positif meski terkena tekanan jual diawal perdagangan. Investor mulai berani masuk lagi lantai bursa meski konflik Ukraina dan Rusia masih panas.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Pioneerindo (PTSP) naik Rp 500 ke Rp 5.500, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 475 ke Rp 25.875, Bank Mega (MEGA) naik Rp 430 ke Rp 2.430, dan Adira Finance (ADMF) naik Rp 300 ke Rp 9.450. Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 25.000 ke Rp 1,06 juta, Tiga Raksa (TGKA) turun Rp 500 ke Rp 1.800, Asuransi Bina Dana (ABDA) turun Rp 500 ke Rp 4.025, dan Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 375 ke Rp 5.200.

Perdagangan sesi pertama, IHSG ditutup melemah 7,227 poin (0,16%) ke level 4.576,978. Sementara Indeks LQ45 turun tipis 0,606 poin (0,08%) ke level 769,167. Indeks bergerak dalam rentang yang tipis dan fluktuatif. Indeks sempat naik hingga posisi tertingginya di 4.591,458 sedangkan posisi terendahnya ada di 4.568,655.

Saat saham-saham lain kena koreksi, saham tambang justru diburu investor. Indeks sektor tambang berhasil naik hingga lebih dari satu persen, dibuntuti sektor konstruksi dan finansial yang juga menguat. Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 113.029 kali pada volume 2,137 miliar lembar saham senilai Rp 2,517 triliun. Sebanyak 131 saham naik, 120 saham turun, dan 68 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia mulai bergerak ke arah positif setelah terkena tekanan jual diawal perdagangan. Investor mulai berani masuk lagi lantai bursa meski konflik Ukraina dan Rusia masih panas. Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 325 ke Rp 25.725, United Tractor (UNTR) naik Rp 200 ke Rp 19.050, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 200 ke Rp 9.550, dan BCA (BBCA) naik Rp 200 ke Rp 10.475.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 25.000 ke Rp 1,06 juta, Tiga Raksa (TGKA) turun Rp 500 ke Rp 1.800, Unilever (UNVR) turun Rp 275 ke Rp 28.000, dan Saratoga (SRTG) turun Rp 270 ke Rp 3.980.

Diawal perdagangan, indeks BEI dibuka naik 3,02 poin atau 0,07% menjadi 4.587,22, setelah ekonomi Indonesia terbilang positif, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 0,54 poin (0,07%) ke level 770,32,”IHSG BEI cenderung bergerak mendatar menyusul data ekonomi Indonesia yang telah dipublikasi cukup bervariasi, namun sentimennya masih terbilang positif," kata Head of Research Valbury Asia Securities, Alfiansyah.

Dia mengemukakan bahwa laju inflasi melambat di bulan Februari 2014, berada pada angka 0,26% atau lebih rendah dibandingkan angka inflasi bulan Januari di level 0,75%. Di sisi lain, laju pertumbuhan manufaktur Indonesia mengalami penurunan. Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng, dibuka menguat 89,17 poin (0,40%) ke level 22.589,84, indeks Nikkei naik 67,75 poin (0,46%) ke level 14.719,98 dan Straits Times menguat 8,96 poin (0,29%) ke posisi 3.096,43.(bani)

 

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…