BII Raih Penghargaan Risk Management - Financial Insights Innovation Awards 2014

NERACA

Jakarta - PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) meraih Risk Management Award pada Financial Insights Innovation Awards 2014 untuk Centralized Credit Risk Rating System (CCRRS).  Award yang diberikan IDC Financial Insights merupakan penghargaan tahunan yang memberikan pengakuan dan penghargaan atas inovasi yang berhasil mendukung pencapaian bisnis yang ditetapkan lembaga jasa keuangan di Asia Pasifik.

Centralized Credit Risk Rating System (CCRRS) memungkinkan BII untuk membangun model pemeringkatan, yang sesuai dengan Basel-II IRB (Internal Ratings Based approach).  CCRRS merupakan solusi yang cerdas, fleksibel dan dinamis untuk memenuhi tuntutan industri saat ini dan masa depan, yang terus berkembang baik di Indonesia maupun pasar regional lainnya.
 
“Implementasi CCRRS mendorong proses efisiensi dalam proses pemeringkatan risiko bank kami.  Rentang waktu untuk melakukan penilaian peringkat kredit dapat dipercepat tiga kali dan beban kerja di beberapa area berkurang 50 persen.  Disamping itu dengan implementasi guideline Basel II-IRB, kami juga meningkatkan penilaian level risiko dan struktur nilai kredit, sehingga memberi lebih banyak peluang bisnis kepada bank kami,” kata Leonardi Widjaja, SVP and Head of Basel and Enteprise Risk Management BII, di Jakarta, kemarin.
 
Sistem yang diimplementasikan BII menggunakan Bosch Software Innovations’ Credit Risk Rating Platform yang menggabungkan scorecard bagi segmen non ritel dan ritel.  Solusi ini terintegrasi secara apik dengan arsitektur IT yang ada, menggali data yang dibutuhkan dalam perhitungan scorecard dan memberikan pemeringkatan data bagi BII Enterprise Data Warehouse. [bani]

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…